SMKN 2 Bondowoso Siap Menjadi Rujukan Sekolah Aman Pangan

Bondowoso, Smakendanews. SMKN 2 Bondowoso mendapatkan Paket Edukasi Keamanan Pangan dari BPOM Jember. Paket ini berisi media sosialisasi berbentuk poster, kaos dan permainan edukasi ular tangga keamanan pangan.

BPOM Jember menuju SMKN 2 Bondowoso pada Kamis, 13 November 2025 dengan tujuan monitrong dan evaluasi terhadap rencana aksi yang telah dilakukan oleh Kader Keamanan Pangan Sekolah. Adapun kegiatan monev meliputi : 1) Pemantauan kantin sekolah dan kesesuaiannya dengan self assessment yang telah diisi oleh kader, 2) Melihat kelengkapan dan kesesuaian dokumen keamanan pangan sekolah yang telah disusun, 3) Pemantauan progress pelaksanaan rencana aksi kader beserta dokumentasi kegiatan, 4) Laboratorium keliling (pengujian produk pangan jajanan anak sekolah menggunakan uji cepat), 5) Penyerahan paket edukasi kemanan pangan.

Proses pemantauan dilakukan pada seluruh Penyedia Jajanan Anak Sekolah (PJAS) meliputi: kantin, Bisnis Center dan outlet Jasmine. Petugas memantau proses menyediakan jajanan, keamanan makanan dari cemaran fisika dan biologi. Satu per satu jenis makanan di beli dan dijadikan sampel uji cepat. Uji dilakukan selama 40 menit dengan hasil negatif dari bahan berbahaya.

Hasil uji ini melegakan seluruh warga sekolah atas jajanan yang dikonsumsi setiap harinya. Jajanan dinyatakan bebas formalin, borak, rhodamin b dan metanyl yellow. Salah satu kader keamanan pangan, Iin Ernawati menyampaikan kepada petugas: “Memang sekolah sudah lebih dari 5 tahun terakhir sudah memperhatikan jajanan siswa. Jajanan yang kiranya berbahaya tidak boleh di jual di sekolah. Penjual jajanan di luar gerbang sekolah juga kami hindari”. Ujarnya.

Dari hasil pemantauan dan pengujian Kepala SMKN 2 Bondowos, Sofyan Sauri, S.Pd.,M.Pd menyampaikan pesan optimisnya, “Kami siap menjadi sekolah rujukan dan menciptakan Kader Keamanan Pangan yang mantab! Karena keamanan pangan itu tugas bersama. Biar murid-murid tahu, jajanan yang enak itu harus aman dulu. Jajanan sekolah aman, generasi emas…jadi sehat”. Ujarnya.

Selain menjalankan program dari bimtek, sekolah juga membuat inovasi yaitu pembentukan Si-PEKA Smakanda. Si-PEKA adalah akronim dari Siswa Penggerak Keamanan Pangan SMKN 2 Bondowoso. Si-PEKA adalah sekelompok siswa yang bergerak karena peduli akan keamanan pangan di sekolah. Si-PEKA merupakan inisiatif dari Iin Ernawati, M.Pd, salah satu Kader Keamanan Pangan Sekolah. Si-PEKA telah dilatih tentang keamanan pangan. Program yang sudah dijalankan Si-PEKA terkait keamanan pangan adalah: 1) Sosialisasi sesama teman, 2) Suarakan lewat media sosial, 3) Pemantauan jajanan sekolah dan 4) Menjadi contoh pelajar lain untuk memilih jajanan yang aman.

Kepala SMKN 2 Bondowoso sangat mengapresiasi atas kinerja Si-PEKA Smakenda yang membantu mewujudkan keamanan pangan di sekolah. “Kami menyambut dengan antusias dan memberikan dukungan penuh atas inisiatif hebat terbentuknya Si-PEKA Smakenda (Siswa Penggerak Keamanan Pangan SMKN 2 Bondowoso) Teruslah Bergerak dan Berikan Inspirasi! Masa depan pangan sekolah yang aman ada di tangan kalian!”. Ujarnya dengan bangga.

SMKN 2 BONDOWOSO MENINGKATKAN RELEVANSI PEMBELAJARAN DENGAN MENGHADIRKAN PRAKTISI ”EMA GRIYA BUSANA”

Bondowoso, Smakendanews. Perkembangan mode fashion di Indonesia terus berkembang seiring zaman yang semakin modern. Kemampuan literasi di bidang fashion perlu digiatkan. Daya kolaborasi dengan Industri, dunia kerja, praktisi dan pelaku usaha perlu dikuatkan. Sebagai SMK unggul, pencetak tenaga terampil di bidang Desain dan Produksi Busana (DPB) kami tidak lah statis. Seiring dinamika dunia fashion yang dnamis, kami terus up date pengetahuan dan keterampilan secara berkelanjutan. Pada tanggal 13-14 November 2025 hadir di hadapan siswa dan guru seorang praktisi di bidang fashion. Kali ini kami menggandeng Owner Ema Griya Busana, Ibu Khusnul Khotimah, untuk merelevansikan pembelajaran di sekolah. Ema Griya Busana adalah Butik yang terkenal di Bondowoso dan beberapa kota di Indonesia. Industri ini memiliki pangsa pasar pecinta batik dan songket. Model busana yang dipasarkan adalah busana wanita seperti blus, outer dan busana kerja.

Kegiatan ini adalah realisasi pelaksanaan program bantuan pemerintah untuk SMK Pusat Keunggulan Pembelajaran Mendalam: PENINGKATAN RELEVANSI PEMBELAJARAN DENGAN MENGHADIRKAN PRAKTISI DUNIA KERJA UNTUK MENGAJAR DI SMK.

Kepala SMKN 2 Bondowoso, Sofyan Sauri, S.Pd., M.Pd meyampaikan dalam sambutannya bahwa sekolah dan industri perlu berkolaborasi dalam pembelajaran di SMK “Penyesuaian cara produksi busana di sekolah kita perlu disesuaikan dengan di industri. Industri punya cara-cara smart untuk mengefektifkan waktu produksi. Jika kita megikuti cara-cara lama, kita akan tertinggal. Melihat perkembangan terus berjalan, kita harus selaraskan pembelajaran sesuai industri. Dengan demikian lulusan kita dapat di terima industri dengan mudah. Karena pembelajaran kita di sekolah sudah relevan”. Tuturnya.

Waka kurikulum SMKN 2 Bondowoso, Ibu Mismiati, S.Pd yang juga turut mendampingi kegiatan ini meyampaikan. “Kegiatan ini memberi wawasan baru pada guru tentang teknik cepat membuat pola hingga menjahit. Keterampilan ini akan direlevansikan dengan pembelajaran praktik di sekolah”. Ujarnya.

Sejumlah 20 peserta, siswa dan guru, mengikuti kegiatan dengan antusian. Mereka mensimulasikan produksi blus bersama Ema Griya Busana. Setiap guru dan siswa menghasilkan 1 produk yang standar produksi seperti di industri. Rencana tindak lanjut kegiatan ini akan dijadwalkan Teaching Factory yang menerapkan standar industri.

Pelaksanaan TKA Menakar Potensi, Menyongsong Prestasi: Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik di SMK Negeri 2 Bondowoso

Bondowoso, SMK Negeri 2 Bondowoso melaksanakan Tes Kemampuan Akademik (TKA) hari pertama, Senin 3 November 2025. Tes Kemampuan Akademik yang diikuti siswa kelas XII sebagai kegiatan pengukuran potensi 3 mata pelajaran wajib (Bahasa Indonesia, Matematika dan Bahasa Inggris) dan 2 mata pelajaran pilihan (untuk SMK adalah Projek Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) dan 1 pilihan siswa). TKA sebagai “modal” menyongsong prestasi, menggapai pendidikan lanjutan dengan jalur prestasi,

Hari pertama pelaksanaan TKA berjalan lancar, diikuti seluruh peserta yang berjumlah 53 siswa. Kepala SMK Negeri 2 Bondowoso, Sofyan Sauri, S.Pd, M.Pd memberikan pengarahan kepada peserta TKA untuk mengikuti secara TKA senang dan gembira. “Peserta TKA adalah anak – anak hebat yang siap diukur kemampuannya. Ikuti dengan senang dan bahagia, penuh syukur dan do’a harapan untuk mendapatkan yang terbaik” tuturnya sebelum peserta memasuki ruangan.

Nancy salah satu peserta yang mengikuti TKA memberikan kesan tersendiri setelah mengerjakan soal “Soal – soalnya berkualitas banget, kita perupaya mengerjakan sebaik mungkin, semoga hasilnya juga maksimal” ungkap Nancy.

TKA adalah cara baru pengukuran kemampuan akademik siswa, yang diawasi pengawas dari sekolah lain, secara serentak terpantau kamera dan dipantau juga oleh penyelia dari unsur pengawas sekolah. Hasil TKA akan menghasilkan nilai dengan integritas tinggi dan reliabel. SMK Negeri 2 Bondowoso sangat mendukung kegiatan TKA untuk mendorong siswa menyongsong prestasi meraih kesuksesan.