SMKN 2 Bondowoso Siap Menjadi Rujukan Sekolah Aman Pangan

Bondowoso, Smakendanews. SMKN 2 Bondowoso mendapatkan Paket Edukasi Keamanan Pangan dari BPOM Jember. Paket ini berisi media sosialisasi berbentuk poster, kaos dan permainan edukasi ular tangga keamanan pangan.

BPOM Jember menuju SMKN 2 Bondowoso pada Kamis, 13 November 2025 dengan tujuan monitrong dan evaluasi terhadap rencana aksi yang telah dilakukan oleh Kader Keamanan Pangan Sekolah. Adapun kegiatan monev meliputi : 1) Pemantauan kantin sekolah dan kesesuaiannya dengan self assessment yang telah diisi oleh kader, 2) Melihat kelengkapan dan kesesuaian dokumen keamanan pangan sekolah yang telah disusun, 3) Pemantauan progress pelaksanaan rencana aksi kader beserta dokumentasi kegiatan, 4) Laboratorium keliling (pengujian produk pangan jajanan anak sekolah menggunakan uji cepat), 5) Penyerahan paket edukasi kemanan pangan.

Proses pemantauan dilakukan pada seluruh Penyedia Jajanan Anak Sekolah (PJAS) meliputi: kantin, Bisnis Center dan outlet Jasmine. Petugas memantau proses menyediakan jajanan, keamanan makanan dari cemaran fisika dan biologi. Satu per satu jenis makanan di beli dan dijadikan sampel uji cepat. Uji dilakukan selama 40 menit dengan hasil negatif dari bahan berbahaya.

Hasil uji ini melegakan seluruh warga sekolah atas jajanan yang dikonsumsi setiap harinya. Jajanan dinyatakan bebas formalin, borak, rhodamin b dan metanyl yellow. Salah satu kader keamanan pangan, Iin Ernawati menyampaikan kepada petugas: “Memang sekolah sudah lebih dari 5 tahun terakhir sudah memperhatikan jajanan siswa. Jajanan yang kiranya berbahaya tidak boleh di jual di sekolah. Penjual jajanan di luar gerbang sekolah juga kami hindari”. Ujarnya.

Dari hasil pemantauan dan pengujian Kepala SMKN 2 Bondowos, Sofyan Sauri, S.Pd.,M.Pd menyampaikan pesan optimisnya, “Kami siap menjadi sekolah rujukan dan menciptakan Kader Keamanan Pangan yang mantab! Karena keamanan pangan itu tugas bersama. Biar murid-murid tahu, jajanan yang enak itu harus aman dulu. Jajanan sekolah aman, generasi emas…jadi sehat”. Ujarnya.

Selain menjalankan program dari bimtek, sekolah juga membuat inovasi yaitu pembentukan Si-PEKA Smakanda. Si-PEKA adalah akronim dari Siswa Penggerak Keamanan Pangan SMKN 2 Bondowoso. Si-PEKA adalah sekelompok siswa yang bergerak karena peduli akan keamanan pangan di sekolah. Si-PEKA merupakan inisiatif dari Iin Ernawati, M.Pd, salah satu Kader Keamanan Pangan Sekolah. Si-PEKA telah dilatih tentang keamanan pangan. Program yang sudah dijalankan Si-PEKA terkait keamanan pangan adalah: 1) Sosialisasi sesama teman, 2) Suarakan lewat media sosial, 3) Pemantauan jajanan sekolah dan 4) Menjadi contoh pelajar lain untuk memilih jajanan yang aman.

Kepala SMKN 2 Bondowoso sangat mengapresiasi atas kinerja Si-PEKA Smakenda yang membantu mewujudkan keamanan pangan di sekolah. “Kami menyambut dengan antusias dan memberikan dukungan penuh atas inisiatif hebat terbentuknya Si-PEKA Smakenda (Siswa Penggerak Keamanan Pangan SMKN 2 Bondowoso) Teruslah Bergerak dan Berikan Inspirasi! Masa depan pangan sekolah yang aman ada di tangan kalian!”. Ujarnya dengan bangga.

SMKN 2 BONDOWOSO MENINGKATKAN RELEVANSI PEMBELAJARAN DENGAN MENGHADIRKAN PRAKTISI ”EMA GRIYA BUSANA”

Bondowoso, Smakendanews. Perkembangan mode fashion di Indonesia terus berkembang seiring zaman yang semakin modern. Kemampuan literasi di bidang fashion perlu digiatkan. Daya kolaborasi dengan Industri, dunia kerja, praktisi dan pelaku usaha perlu dikuatkan. Sebagai SMK unggul, pencetak tenaga terampil di bidang Desain dan Produksi Busana (DPB) kami tidak lah statis. Seiring dinamika dunia fashion yang dnamis, kami terus up date pengetahuan dan keterampilan secara berkelanjutan. Pada tanggal 13-14 November 2025 hadir di hadapan siswa dan guru seorang praktisi di bidang fashion. Kali ini kami menggandeng Owner Ema Griya Busana, Ibu Khusnul Khotimah, untuk merelevansikan pembelajaran di sekolah. Ema Griya Busana adalah Butik yang terkenal di Bondowoso dan beberapa kota di Indonesia. Industri ini memiliki pangsa pasar pecinta batik dan songket. Model busana yang dipasarkan adalah busana wanita seperti blus, outer dan busana kerja.

Kegiatan ini adalah realisasi pelaksanaan program bantuan pemerintah untuk SMK Pusat Keunggulan Pembelajaran Mendalam: PENINGKATAN RELEVANSI PEMBELAJARAN DENGAN MENGHADIRKAN PRAKTISI DUNIA KERJA UNTUK MENGAJAR DI SMK.

Kepala SMKN 2 Bondowoso, Sofyan Sauri, S.Pd., M.Pd meyampaikan dalam sambutannya bahwa sekolah dan industri perlu berkolaborasi dalam pembelajaran di SMK “Penyesuaian cara produksi busana di sekolah kita perlu disesuaikan dengan di industri. Industri punya cara-cara smart untuk mengefektifkan waktu produksi. Jika kita megikuti cara-cara lama, kita akan tertinggal. Melihat perkembangan terus berjalan, kita harus selaraskan pembelajaran sesuai industri. Dengan demikian lulusan kita dapat di terima industri dengan mudah. Karena pembelajaran kita di sekolah sudah relevan”. Tuturnya.

Waka kurikulum SMKN 2 Bondowoso, Ibu Mismiati, S.Pd yang juga turut mendampingi kegiatan ini meyampaikan. “Kegiatan ini memberi wawasan baru pada guru tentang teknik cepat membuat pola hingga menjahit. Keterampilan ini akan direlevansikan dengan pembelajaran praktik di sekolah”. Ujarnya.

Sejumlah 20 peserta, siswa dan guru, mengikuti kegiatan dengan antusian. Mereka mensimulasikan produksi blus bersama Ema Griya Busana. Setiap guru dan siswa menghasilkan 1 produk yang standar produksi seperti di industri. Rencana tindak lanjut kegiatan ini akan dijadwalkan Teaching Factory yang menerapkan standar industri.

Pelaksanaan TKA Menakar Potensi, Menyongsong Prestasi: Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik di SMK Negeri 2 Bondowoso

Bondowoso, SMK Negeri 2 Bondowoso melaksanakan Tes Kemampuan Akademik (TKA) hari pertama, Senin 3 November 2025. Tes Kemampuan Akademik yang diikuti siswa kelas XII sebagai kegiatan pengukuran potensi 3 mata pelajaran wajib (Bahasa Indonesia, Matematika dan Bahasa Inggris) dan 2 mata pelajaran pilihan (untuk SMK adalah Projek Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) dan 1 pilihan siswa). TKA sebagai “modal” menyongsong prestasi, menggapai pendidikan lanjutan dengan jalur prestasi,

Hari pertama pelaksanaan TKA berjalan lancar, diikuti seluruh peserta yang berjumlah 53 siswa. Kepala SMK Negeri 2 Bondowoso, Sofyan Sauri, S.Pd, M.Pd memberikan pengarahan kepada peserta TKA untuk mengikuti secara TKA senang dan gembira. “Peserta TKA adalah anak – anak hebat yang siap diukur kemampuannya. Ikuti dengan senang dan bahagia, penuh syukur dan do’a harapan untuk mendapatkan yang terbaik” tuturnya sebelum peserta memasuki ruangan.

Nancy salah satu peserta yang mengikuti TKA memberikan kesan tersendiri setelah mengerjakan soal “Soal – soalnya berkualitas banget, kita perupaya mengerjakan sebaik mungkin, semoga hasilnya juga maksimal” ungkap Nancy.

TKA adalah cara baru pengukuran kemampuan akademik siswa, yang diawasi pengawas dari sekolah lain, secara serentak terpantau kamera dan dipantau juga oleh penyelia dari unsur pengawas sekolah. Hasil TKA akan menghasilkan nilai dengan integritas tinggi dan reliabel. SMK Negeri 2 Bondowoso sangat mendukung kegiatan TKA untuk mendorong siswa menyongsong prestasi meraih kesuksesan.

Galeri Sepekan Penguatan Kompetensi Guru: Dari Refleksi hingga Sarasehan Pembelajaran Mendalam

Pekan ke empat bulan Oktober 2025 menjadi investasi ilmu bagi seluruh guru SMK Negeri 2 Bondowoso. Bagaimana tidak? sepekan penuh seiring dengan kegiatan pembelajaran guru juga mendapatkan kesempatan untuk belajar. Berikut galeri sepekan kegiatan pengembangan kompetensi guru di SMK Negeri 2 Bondowoso:

Refleksi Program Kompetensi Guru

Refleksi pengembangan kompetensi guru bersama Kepala Sekolah Sofyan Sauri, S.Pd., M.Pd dan Pengawas Pembina Ibu Sielfiana, ST., M.Pd pada hari Selasa, 21 Oktober 2025.

Budaya refleksi menjadi salah satu dasar kebijakan kepala sekolah untuk menyusun program kerja yang mendukung visi sekolah. Kepala sekolah telah memberikan ruang dan waktu kepada guru untuk melakukan refleksi bersama. Refleksi kali ini berfokus pada program pengembangan kompetensi guru yang sudah dilakukan. Dengan mendengarkan dan memfasilitasi refleksi, mengetahui kekurangan dan potensi, guru merasa di dengar dan memiliki effort dalam mengembangkan kompetensi selanjutnya.

Sarasehan Pembelajaran Mendalam

Implementasi pembelajaran mendalam selalu menarik untuk dikaji. Praktik baik dan kendala perlu untuk dikupas tuntas hingga guru kaya akan pengalaman dalam penerapannya. Pada Hari Selasa, 21 Oktober 2025 dilaksanakan sarasehan pembelajaran mendalam dengan Narasumber Bapak Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wlayah Bondowoso, Drs. Slamet Riyadi, M.Pd dan Ibu Sielfiana, ST., M.Pd selaku pengawas pembina SMKN 2 Bondowoso.

Kolaborasi Lintas Mapel Wujudkan Ekosistem Sekolah Humanis melalui Program “Peduli Diri dan Lingkungan melalui Citizen Collaboration”

Dalam upaya menumbuhkan kesadaran ekologis dan karakter peduli sesama, SMK Negeri 2 Bondowoso melaksanakan kegiatan kokurikuler kolaboratif lintas mata pelajaran bertema “Peduli Diri dan Lingkungan melalui Citizen Collaboration.”
Kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran nyata bagi peserta didik untuk mengintegrasikan ilmu, nilai, dan tindakan sebagai wujud implementasi pembiasaan 7 KAIH — Bangun Pagi, Beribadah, Berolahraga, Makan Sehat dan Bergizi, Gemar Belajar, Bermasyarakat, dan Tidur Cepat.

Tujuh pembiasaan ini menjadi fondasi pembentukan karakter pelajar yang berdisiplin, sehat, berakhlak mulia, dan berjiwa sosial. Di balik aktivitas yang tampak sederhana, tersimpan makna besar tentang bagaimana peserta didik belajar mengelola diri, merawat lingkungan, serta membangun harmoni antara kehidupan pribadi dan sosial.

Serangkaian kegiatan yang dilaksanakan meliputi aksi bersih-bersih lingkungan sekolah, citizenship vertikal garden, jalan-jalan sehat (JJS), serta pola makan sehat bersama. Melalui kegiatan ini, peserta didik belajar bahwa kepedulian terhadap diri dan lingkungan bukan sekadar tanggung jawab individu, melainkan juga bentuk partisipasi aktif dalam membangun budaya sekolah yang sehat, nyaman, dan berkelanjutan.

Kolaborasi lintas mapel ini melibatkan sejumlah guru yang memberikan pendampingan sesuai dengan peran dan fungsi bidang ajarnya masing-masing. Guru Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu (IPAS) membimbing siswa memahami keseimbangan pengelolaan lingkungan, dari kebersihan diri, pemilihan asupan bergizi, hingga kepedulian terhadap pengelolaan sampah dan lingkungan asri. Nilai-nilai tersebut berpadu dengan pembelajaran PPKn, yang menegaskan pentingnya tanggung jawab warga negara dalam menjaga ketahanan nasional melalui perilaku sadar lingkungan dan kepedulian sosial.

Berlandaskan pada semangat 7 KAIH, kegiatan ini menjadi contoh konkret pendidikan yang menumbuhkan manusia seutuhnya: sehat secara fisik, kuat secara moral, dan peka secara sosial. Proses belajar tidak berhenti di ruang kelas, melainkan hidup dalam tindakan sehari-hari yang menebarkan nilai kemanusiaan.

Kepala SMK Negeri 2 Bondowoso, Sofyan Sauri, S.Pd., M.Pd., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara pendidikan karakter dan praktik kokurikuler.

“Melalui kolaborasi seperti ini, kami ingin menanamkan bahwa kepedulian dimulai dari diri sendiri, lalu meluas ke lingkungan. Saat peserta didik belajar menjaga kebersihan, menanam, atau makan sehat bersama, mereka sesungguhnya sedang belajar menjadi warga yang bertanggung jawab dan berdaya,” ujarnya.

Program “Peduli Diri dan Lingkungan melalui Citizen Collaboration” menjadi refleksi bahwa pendidikan sejati tidak sekadar menumbuhkan pengetahuan, tetapi juga membentuk kesadaran untuk hidup selaras dengan diri, sesama, dan alam. Dari kebersihan tumbuh kesehatan, dari kesehatan lahir kebahagiaan, dan dari kebahagiaan tumbuh karakter yang mencintai kehidupan.

SMK Negeri 2 Bondowoso Turut Launching 8 Buku Guru dan Siswa di Momentum Pemecahan Rekor MURI Penulisan Buku Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur

Bondowoso – Aula SMA Negeri 2 Bondowoso pada hari ini menjadi saksi lahirnya delapan judul buku karya guru dan siswa SMK Negeri 2 Bondowoso. Acara peluncuran buku ini dilaksanakan serentak bersama kegiatan pemecahan rekor MURI penulisan buku di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, yang digelar pada 3–5 Oktober 2025 dan berpuncak di Grand City Hall, Surabaya.

Kepala SMK N 2 Bondowoso Sofyan Sauri, S.Pd.,M.Pd. berkesempatan hadir dalam kegiatan ini bersama sepuluh siswa penulis muda, beliau mendampingi Dyah Rembulansari, S.Pd. salah satu guru SMK N 2 Bondowoso yang produktif menulis buku solo maupun antologi puisi, cerpen, dan kisah inspiratif, yang ikut melakukan pameren buku bersama para penulis lain dari wilayah Cabang Dinas Bondowoso, yang meliputi Kab. Bondowoso dan Situbondo.

Semangat literasi tampak begitu kuat. Dyah Rembulansari bahkan dipercaya menjadi moderator bedah buku karya Kepala SMA Negeri 1 Kapongan. “Menjadi guru literat adalah kewajiban, sebab tidak mungkin kita mampu membimbing dengan baik tanpa pengetahuan yang cukup,” ungkapnya penuh keyakinan.

Hal serupa ditegaskan oleh Kepala SMK Negeri 2 Bondowoso. Dalam sambutannya, ia mendorong siswa agar terus menggiatkan program Duta Literasi Sekolah sehingga nantinya lahir buku-buku berkualitas yang memperkaya pustaka sekolah.

Kehadiran para penulis dari kalangan pengawas, kepala sekolah, guru, dan siswa SMA/SMK se-wilayah Cabang Dinas Bondowoso menjadikan momen ini semakin berkesan. Bukan hanya sekadar perayaan literasi, tetapi juga wujud nyata semangat menulis yang kini telah mengakar di dunia pendidikan Jawa Timur.

Program CKG: Cek Kesehatan Gratis, Wujudkan Generasi Sehat dan Berkualitas di SMKN 2 Bondowoso

Bondowoso – Dalam rangka pencetakan generasi sehat dan berkualitas, SMKN 2 Bondowoso menggelar **Program CKG (Cek Kesehatan Gratis). bagi seluruh siswa. Kegiatan ini diselenggarakan di lingkungan sekolah dengan penuh antusiasme dari peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan.Kepala SMKN 2 ini Bondowoso,

Sofyan Sauri, S.Pd., M.Pd. menyampaikan bahwa kegiatan pemeriksaan kesehatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian sekolah terhadap kondisi fisik dan kesehatan siswa. “Kami ingin memastikan bahwa anak-anak tidak hanya unggul dalam bidang akademik dan keterampilan, tetapi juga sehat jasmani sehingga siap menjadi generasi berkualitas di masa depan,” ujarnya.

Program CKG meliputi pemeriksaan kesehatan dasar seperti pemeriksaan tekanan darah, berat badan, tinggi badan, kesehatan mata, gigi, serta konsultasi ringan terkait gaya hidup sehat. Para siswa terlihat antusias mengikuti setiap tahapan pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga medis bekerja sama dengan pihak kesehatan setempat. Selain memberikan layanan kesehatan, kegiatan ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga pola hidup sehat sejak dini. Dengan tubuh yang sehat, para pelajar dapat lebih fokus dalam belajar, aktif dalam kegiatan sekolah, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja maupun kehidupan bermasyarakat.

“Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin dilaksanakan agar seluruh siswa dapat terus mempertahankan kondisi kesehatannya, sehingga tujuan mencetak generasi sehat dan berkualitas benar-benar terwujud, tambah Sofyan Sauri.Program CKG di SMKN 2 Bondowoso ini menjadi langkah nyata sekolah dalam mendukung terciptanya peserta yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara fisik dan mental.

Salam Generasi sehat berkwalitas, Smakenda Pasti Mantab

Menjemput Ilmu di Rumah Literasi, Kunjungan Siswa SMKN 2 Bondowoso ke Perpusda

Bondowoso. Puluhan siswa dari SMKN 2 Bondowoso membanjiri Gedung Perpustakaan Daerah (Perpusda) Bondowoso, dalam sebuah kegiatan kunjungan edukatif pada Senin (29/9/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari program sekolah untuk mendorong budaya literasi dan pemanfaatan sumber daya digital serta cetak di kalangan pelajar.

Kegiatan yang bertajuk “Menjemput Ilmu di Rumah Literasi” ini diikuti oleh perwakilan siswa dari berbagai jurusan yaitu Perhotelan, Kuliner, Desain dan Produksi Busana, serta Tata Kecantikan Rambut dan Kulit. Mereka tampak antusias menjelajahi setiap sudut Perpusda, mulai dari koleksi buku fiksi dan non-fiksi, ruang baca digital, hingga layanan keanggotaan.

Kepala Sekolah SMKN 2 Bondowoso, Bapak Sofyan Sauri, S.Pd, M.Pd, menyatakan bahwa kunjungan ini adalah langkah konkret untuk mengenalkan perpustakaan bukan hanya sebagai tempat penyimpanan buku, tetapi sebagai pusat informasi dan belajar seumur hidup.

“Di era digital ini, penting bagi siswa untuk tahu cara memilah dan mencari informasi yang kredibel. Perpusda adalah salah satu sumber terbaik. Kami ingin mereka menjadikan perpustakaan sebagai rumah kedua untuk mengembangkan wawasan,” ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, para siswa juga mendapatkan sosialisasi singkat mengenai cara efektif menggunakan katalog buku elektronik (e-katalog) dan layanan perpustakaan digital yang dimiliki oleh Perpusda. Mereka juga diajak untuk segera mendaftar menjadi anggota perpustakaan.

Salah satu siswa, Abim dari kelas X Jurusan Kuliner mengungkapkan kesannya. “Saya baru tahu kalau Perpusda kita punya koleksi buku yang lengkap, bahkan ada buku-buku yang relevan dengan jurusan saya. Layanan digitalnya juga memudahkan. Setelah ini, saya pasti akan lebih sering datang ke sini,” katanya penuh semangat.

Pihak Perpusda menyambut baik inisiatif SMKN 2 Bondowoso dan berharap kunjungan semacam ini dapat diikuti oleh sekolah-sekolah lain di Bondowoso, demi terwujudnya masyarakat Bondowoso yang cerdas dan berliterasi tinggi.Kegiatan ini ditutup dengan sesi refleksi dan penugasan membaca yang akan ditindaklanjuti di sekolah. Diharapkan kunjungan ini menjadi langkah awal siswa untuk lebih akrab dengan buku dan menjadikan literasi sebagai bagian dari gaya hidup mereka.

SMKN 2 Pasti Mantab! Literasi Jalan Menuju Generasi Hebat!

“Bekali Kompetensi dan Karakter, Siswa SMK Negeri 2 Bondowoso Siap Melaksanakan PKL”

Bondowoso, 29 September 2025 — Sebanyak 178 siswa kelas XII SMK Negeri 2 Bondowoso resmi dilepas untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di 54 Dunia Usaha dan Dunia Industri/Kerja (DUDIKA) yang telah menjalin kerja sama erat dengan sekolah.

Dalam pengarahan sebelum keberangkatan, Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bondowoso, Bapak Sofyan Sauri, S.Pd., M.Pd., menekankan bahwa kegiatan PKL bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi sebuah langkah nyata untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja.

Sebelumnya, para guru SMK Negeri 2 Bondowoso telah melakukan sinkronisasi kurikulum bersama pihak DUDIKA, agar mampu memberikan pengetahuan dan keterampilan sesuai bidang kerja di industri. Langkah ini memastikan bahwa siswa tidak hanya siap secara teori, tetapi juga memiliki bekal praktis yang relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia kerja.

Beliau juga menyampaikan harapan besar agar siswa mampu menunjukkan prestasi terbaik selama PKL. “Setiap tahun, siswa SMK Negeri 2 Bondowoso selalu berhasil meraih apresiasi dari DUDIKA, mulai dari penghargaan sebagai peserta PKL terbaik, memperoleh beasiswa, hingga langsung direkrut bekerja bahkan sebelum pengumuman kelulusan. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa lulusan kita diterima dan mampu beradaptasi dengan dunia industri sesuai kompetensinya,” ujarnya.

Penguatan juga diberikan oleh Waka Humas, Bapak Miftahussurur, yang mendampingi kepala sekolah. Ia berpesan agar para siswa senantiasa menjaga karakter, komunikasi yang baik, kerja sama dengan rekan, serta kedisiplinan mengikuti SOP di tempat PKL masing-masing. “Ingat, predikat terbaik bukan hanya soal keterampilan, tetapi juga tentang sikap dan integritas,” tegasnya.

Tak ketinggalan, Ibu Vera, Guru Bimbingan Konseling, yang turut hadir dalam acara pelepasan, juga memberikan motivasi. Ia menekankan pentingnya menjaga sikap positif, fokus pada tujuan, serta menjadikan PKL sebagai pengalaman berharga yang akan mendekatkan siswa pada cita-cita mereka.

Dengan semangat dan doa restu dari seluruh pihak sekolah, para siswa dilepas menuju DUDIKA dengan penuh optimisme. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memperkaya pengalaman mereka, tetapi juga semakin mengukuhkan reputasi SMK Negeri 2 Bondowoso sebagai sekolah yang lulusannya siap kerja, berdaya saing, dan berkarakter.

SMKN 2 Bondowoso Gelar UKK Perhotelan, Gandeng General Manager Hotel Royal Jember Sebagai Penyelia

Bondowoso, 25 September 2025 — SMKN 2 Bondowoso terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak lulusan siap kerja di era milenial. Hal ini dibuktikan melalui pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) untuk Konsentrasi Keahlian Perhotelan Skema Okupasi Room Attendant, yang berlangsung pada tanggal 22 s.d 25 September 2025 di Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1 SMKN 2 Bondowoso.

UKK kali ini menjadi istimewa karena menghadirkan penyelia dari dunia industri, yakni Bapak DJoni Bahtiar, S.M., selaku General Manager Hotel Royal Jember, serta didampingi oleh asesor profesional, Ibu Ema Erlinda, S.ST.Par. Keduanya memberikan penilaian dan pembekalan langsung kepada peserta, sebagai bagian dari upaya menyelaraskan kompetensi siswa dengan kebutuhan industri perhotelan.

Menurut Kepala SMKN 2 Bondowoso, Bapak Sofyan Sauri, S.Pd., M.Pd., kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan lulusan agar siap terjun ke dunia kerja sesungguhnya.

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran penyelia dan asesor dari industri. Ini menjadi bukti nyata sinergi antara sekolah vokasi dan dunia usaha, demi meningkatkan kompetensi siswa dan menekan angka pengangguran,” ungkapnya.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi, tetapi juga sebagai sarana pembinaan dan penguatan soft skill serta hard skill siswa. Dengan pembekalan langsung dari praktisi hotel berbintang, diharapkan lulusan SMKN 2 Bondowoso dapat langsung terserap oleh industri, khususnya di sektor perhotelan yang terus berkembang.

Melalui pelaksanaan UKK berbasis standar industri ini, SMKN 2 Bondowoso kembali menegaskan posisinya sebagai lembaga pendidikan vokasi yang adaptif dan responsif terhadap tuntutan zaman.