SMKN 2 Bondowoso Gelar Simulasi Pemilu dalam Rangka ASAS Genap 2025

Bondowoso, 12 Juni 2025 – Dalam rangka pelaksanaan ASAS (Asesmen Sumatif Akhir Semester) genap tahun ajaran 2024/2025, SMKN 2 Bondowoso menyelenggarakan kegiatan edukatif bertema “Simulasi Pemilu”. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Sejarah Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai proses demokrasi dan nilai-nilai kebangsaan.Simulasi ini melibatkan seluruh siswa kelas XI yang berperan aktif sebagai calon legislatif, panitia pemungutan suara, pengawas, dan pemilih. Setiap tahapan pemilu dijalankan secara lengkap dan sistematis, mulai dari pendaftaran calon, kampanye, pencoblosan, hingga penghitungan suara.Waka Kurikulum SMKN 2 Bondowoso, Ibu Mismiati, yang hadir mewakili Kepala Sekolah Bapak Sofyan Sauri, S.Pd., M.Pd., menyambut dengan antusias dan memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan ini.“Kegiatan simulasi pemilu ini merupakan bentuk pembelajaran yang kontekstual dan relevan dengan kehidupan nyata. Selain itu, kegiatan ini juga mendorong tumbuhnya kemampuan berpikir kritis atau critical thinking siswa, yang sangat dibutuhkan di era sekarang,” ujarnya.Guru Pendidikan Pancasila, Dyah Rembulansari, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu bentuk implementasi project-based learning yang mendukung terbentuknya Profil Pelajar Pancasila.“Melalui kegiatan ini, kami ingin siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga merasakan langsung proses demokrasi yang jujur, adil, dan transparan,” ungkap Dyah.Sementara itu, guru Sejarah Indonesia, Safira Qonita, S.Pd. Gr, dan Zainul Arifin, S.Pd., sebagai penggagas kegiatan, menekankan bahwa kolaborasi lintas mata pelajaran ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran politik sejak dini serta memperkuat pemahaman siswa terhadap sejarah demokrasi di Indonesia.“Kami ingin siswa memahami bahwa demokrasi bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga bagian dari perjalanan sejarah bangsa yang harus dihargai dan dijaga,” ujar Safira.Antusiasme siswa terlihat sangat tinggi, terutama saat sesi debat terbuka antar calon legislatif, di mana mereka menyampaikan visi, misi, dan program kerja secara atraktif dan argumentatif, layaknya peserta pemilu sesungguhnya.Kegiatan ini ditutup dengan refleksi bersama dan pemberian penghargaan kepada tim terbaik, berdasarkan hasil suara terbanyak serta penilaian juri.Dengan keberhasilan pelaksanaan simulasi ini, SMKN 2 Bondowoso berkomitmen untuk terus mengembangkan model pembelajaran kontekstual yang melibatkan siswa secara aktif, bermakna, dan membentuk karakter kebangsaan yang kuat.

Salam Pancasila,Salam Demokrasi.

“Fashion Casual!” SMKN 2 Bondowoso Buktikan Siswa Bisa Tampil Trendi dan Kreatif

Bondowoso, 11 Juni 2025 – SMKN 2 Bondowoso gelar karya fashion dengan tema “Fashion Casual” yang menampilkan busana trendi, nyaman dan kekinian. Para model yang tampil telah dilatih secara profesional oleh guru fashion SMKN 2 Bondowoso, Agustin Granditas Vilica.

Gelar karya fashion show ini dilaksanakan dalam rangka Assesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) Genap. Pakaian diperagakan khusus oleh siswa Desain dan Produksi Busana (DPB). Selain mendesain dan memproduksi busana siswa DPB juga mendapatkan pendidikan fashion melalui mata pelajaran pilihan Fashion Show atau Peragaan Busana. Mata pelajaran ini ditempuh selama satu semester di kelas XI.

Kepala SMKN 2 Bondowoso, Sofyan Sauri, sangat mengapresiasi guru dan siswa yang selalu berkreatifitas tanpa batas di bidang fashion. Pakaian casual yang diperagakan sederhana layak untuk anak SMK. “Karya kalian semua sangat kreatif dan keren. Ini bukti bahwa kompetensi guru dan siswa desain dan produksi busana tidak diragukan lagi,” Tegasnya.

Waka Kurikulum, Mismiati berpesan kepada seluruh siswa agar tetap menjaga kesopanan dalam berbusana. “Kalian silakan bergaya dan berkreatifitas  namun harus tetap menjaga kesopanan,” ujarnya.

Grace dan Albion duta ekowisata Jawa Timur juga menjadi model dengan penampilan yang menghipnotis pemirsa. Keduanya menyampaikan kesan bahwa ujian dalam bentuk unjuk karya mampu menggali potensi setiap siswa. “ASAS  yang kita lalui menantang, tidak hanya teori saja namun menggali kreatifitas dan potensi setiap anak,” komentarnya.

Kegiatan Gelar Karya Fashion di SMKN 2 Bondowoso memberikan dampak positif yang nyata bagi siswa dan lulusannya, khususnya dari jurusan DPB. Melalui kegiatan ini, siswa mendapat kesempatan untuk menampilkan hasil karya mereka secara langsung kepada publik, meningkatkan rasa percaya diri, kreativitas, dan kemampuan presentasi.

“Geliat Kaki Menari, Jiwa Berkarya” – SMKN 2 Bondowoso Gelar Karya Seni Tari yang Spektakuler di Akhir Tahun Pelajaran 2024/2025

Bondowoso, 10 Juni 2025 – Lapangan basket SMKN 2 Bondowoso berubah menjadi panggung penuh pesona budaya saat siswa-siswi mempersembahkan Gelar Karya Seni Tari Budaya Indonesia. Acara ini menjadi puncak unjuk kreativitas dan hasil belajar selama satu tahun penuh mata pelajaran Seni Tari. Acara dipandu oleh MC kawakan Smakenda, Devi Ariyani Kartika.

SMKN 2 Bondowoso menjadi pelopor penanaman budaya bangsa melalui gelar karya seni dan budaya. Berbagai judul tarian dibawakan sejumlah 180 siswa. Ragam tari tradisional dan kontemporer ditampilkan dengan berbagai tajuk yaitu Bandung Bondowoso, Keong Emas, Perjalanan Bondowoso – Bali, Rama dan Sinta, Asal – usul Banyuwangi, Tari Nusantara dan Tari Wonderland. Setiap gerakan mencerminkan keindahan, ketekunan, kedisiplinan, serta kecintaan mereka terhadap seni tari Nusantara. Salah satu tarian yang paling memukau penonton adalah Tari Nusantara, yang dibawakan oleh 30 siswa secara serempak, menciptakan suasana harmonis dan membangkitkan semangat persatuan dan kesatuan.

Kepala SMKN 2 Bondowoso, Sofyan Sauri, dalam sambutannya mengatakan bahwa gelar karya ini bukan sekadar pertunjukan, tetapi juga bentuk apresiasi terhadap warisan budaya bangsa. “Kami bangga dengan semangat dan kerja keras anak-anak. Mereka bukan hanya belajar menari, tapi juga belajar menghargai budaya leluhur,” ujarnya.

Guru seni tari SMKN 2 Bondowoso yang hebat dan keren, Chriswati Dwi Rahayu, menyampaikan bahwa gelar karya ini sudah dipersiapankan selama 1 bulan sebelumnya, siswa melakukan latihan maksimal dan ingin menampilkan yang terbaik. Melihat respon siswa yang begitu antusias dan berdampak positif maka kegiatan ini akan dilaksanakan setiap tahun menjadi event parayaan hasil belajar seni & budaya,” ujarnya.

Acara ditutup dengan tarian kolosal berjudul “Tari Wonderland”, sebagai simbol semangat kebersamaan dan cinta budaya. Sorak dan tepuk tangan panjang menandai keberhasilan acara yang meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir.

PLP Berakhir, Doa Kesuksesan Mengiringi 5 Mahasiswa UNESA Satu Langkah ke Depan

PLP Berakhir, Doa Kesuksesan Mengiringi Satu Langkah ke Depan

Bondowoso, 5 Juni 2025 — Enam bulan yang penuh cerita, pengalaman, dan pelajaran kini tiba di garis akhir. Namun bukan akhir dari segalanya, melainkan satu langkah baru yang penuh harapan. Itulah yang terasa di Meeting Room Cipta Widaya, SMK Negeri 2 Bondowoso, tepatnya 4 Juni 2025 saat lima mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) resmi ditarik kembali ke kampus untuk melanjutkan perjalanan studi mereka.

Kelima mahasiswa, yakni Ayu Anggraini, Nawang Wulan, Prya Arum Budiarti, Fifi Nur Azizah Permatasari, dan Devi Anisa, merupakan mahasiswa Program Studi S1 Tata Rias di Fakultas Teknik UNESA. Program studi ini fokus pada pendidikan dan keterampilan praktis dalam bidang tata rias, termasuk kecantikan kulit, kecantikan rambut, penataan rias pengantin, dan kewirausahaan di bidang kecantikan. Selama enam bulan, mereka telah menjalani Program Pengenalan Lapangan (PLP) di SMK Negeri 2 Bondowoso dengan penuh dedikasi.

Mereka dilepas dalam sebuah acara hangat yang dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Bapak Sofyan Sauri, S.Pd., M.Pd., bersama Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Ibu Mismiati, S.Pd., dan disambut oleh dosen pembimbing dari UNESA, Ibu Nur Fauzia, S.S., M.Pd.

Dalam sambutannya, Bapak Sofyan menyampaikan rasa terima kasih sekaligus harapan untuk masa depan para mahasiswa:
“Lanjutkan semua yang telah kalian terima di sini sebagai bekal menjalani profesi sebagai guru maupun anggota masyarakat. Terima kasih telah memberi warna indah di SMK Negeri 2 Bondowoso. Ceritakanlah hal-hal baik tentang sekolah kami.”

Ibu Nur Fauzia pun membalas dengan penuh apresiasi:
“SMK Negeri 2 Bondowoso luar biasa, baik guru-gurunya, staf, maupun para siswanya. Lingkungan yang sangat menghargai, penuh kekeluargaan, dan memberi pengalaman otentik yang tak ternilai. Saya yakin mahasiswa kami pulang dengan bekal ilmu, pengalaman, dan inspirasi yang tak akan pernah hilang.”

Perwakilan mahasiswa, Fifi Nur Azizah Permatasari, turut menyampaikan pesan yang menyentuh:
“Kami sangat senang bisa PLP di sini. Banyak ilmu baru yang kami pelajari, termasuk teknik spa dan make-up yang belum kami dapatkan di kampus. Alat praktik lengkap, bahan disediakan sekolah, dan suasana belajar sangat mendukung. Anak-anaknya juga kondusif, dan yang paling membahagiakan, mereka menerima kami dengan hangat. Terima kasih atas penerimaan dan kasih sayangnya.”

Di akhir acara, kelima mahasiswa menitipkan doa dan harapan:
“Semoga SMK Negeri 2 Bondowoso terus menjadi sekolah yang unggul, maju, inovatif, dan selalu menjadi tempat belajar yang inspiratif bagi siswa maupun calon guru seperti kami.”

Meski PLP telah usai, semangat dan kenangan indah akan tetap mengiringi. Dengan doa dan semangat baru, mereka melangkah ke depan—menuju cita-cita, membawa jejak kebaikan dari SMK Negeri 2 Bondowoso.

Teaching Factory Jurusan Desain dan Produksi Busana SMKN 2 Bondowoso: Selesaikan Ratusan Pesanan Seragam Mahasiswa Politeknik Negeri Jember

Bondowoso, 28 Mei 2025 – Teaching Factory (TeFa) SMK Negeri 2 Bondowoso konsentrasi keahlian Desain dan Produksi Busana kembali menunjukkan eksistensinya sebagai unit produksi dan jasa pendidikan vokasi yang profesional. Kali ini, TeFa berhasil menyelesaikan 128 seragam mahasiswa dari Politeknik Negeri Jember (Polije) Program Studi Destinasi Pariwisata tepat waktu dan dengan kualitas terbaik.

Proses produksi seragam dikerjakan oleh siswa, guru kejuruan serta tenaga ahli dari IDUKA. Melalui program Teaching Factory siswa mendapat pengalaman nyata dalam dunia kerja, meningkatnya kompetensi dan kedisiplinan kerja.

Penyerahan seragam secara simbolis oleh Ketua Tefa, Saidyani Herawati pada Selasa 27 Mei 2025 bertempat di Politeknik Negeri Jember. Kaprodi Destinasi Pariwisata Polije secara langsung menerima seragam tersebut. Ia memberikan apresiasi atas hasil kerja siswa yang professional.

“Kami mengapresiasi hasil kerja SMKN 2 Bondowoso yang sangat memuaskan. Hasil jahitannya berkualitas, rapi dan bagus. Ketepatan waktu dan profesionalisme tim TeFa juga luar biasa,” ujar Kaprodi Polije saat menerima pesanan tersebut.

Sementara itu, Kepala SMKN 2 Bondowoso Sofyan Sauri, menyatakan bahwa proyek ini merupakan bentuk nyata sinergi antara SMKN 2 Bondowoso dan dunia industri. Ia berharap ke depan akan semakin banyak kerja sama serupa yang memberi manfaat langsung bagi siswa dan institusi pendidikan.

“Melalui Teaching Factory, kami ingin menyiapkan lulusan yang siap kerja, kompeten, dan terbiasa menghadapi tantangan nyata industri,” ujarnya.

Keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah vokasi lainnya. Tefa sebagai wadah pembelajaran berbasis produksi riil. Melalui Tefa Konsentrasi Desain dan Produksi Busana mampu menyiapkan karier dan masa depan siswa secara prospektif.

SMKN 2 Bondowoso Implementasikan Deep Learning pada Pembiasaan Literasi. Episode: Menyingkap “Blue Fire” secara Ilmiah.

Bondowoso, 27 Mei 2025. SMKN 2 Bondowoso secara konsisten menggiatkan aktivitas literasi siswa. Setiap hari Selasa pada minggu kedua dan keempat pembiasaan literasi dilaksanakan. Konten Literasi meliputi bidang Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, pengetahuan umum dan sains. Produk literasi pun beragam seperti karya sastra, resensi, narrative teks, describing teks, refleksi, laporan observasi, kesimpulan bacaan, prediksi sebuah fenomena, generalisasi informasi dan banyak lagi.

Kepala SMK 2 Bondowoso, Sofyan Sauri menyampaikan “Program pembiasaan literasi konsisten kita lanjutkan. Bukti nyata keberhasilan program ini adalah meningkatnya kemampuan literasi pada rapor pendidikan. Kemampuan literasi pada tahun 2025 naik sebesar 15,55% dari 77,78% menjadi 93,33%. Tim literasi sekolah upayakan terus membuat inovasi agar siswa menikmati proses literasinya”.

Ketua tim literasi sekolah, Zainul Arifin berkolaborasi dengan guru – guru projek IPAS menyajikan bahan literasi sains berbasis potensi local “Blue Fire” dengan mengimplementasikan Deep Learning. Bagaimana blue fire terjadi disingkap secara ilmiah, sajian study literature dan data – data ilmiah disajikan. Diawali dengan pertanyaan pemantik. Penyajian materinya menggunakan media buku digital full gambar ilustrasi dan animasi. Produk dari aktivitas literasi adalah kesimpulan dan generalisasi dari permasalahan.

“Pendekatan Deep Learning: kegiatan bermakna dan menyenangkan kami manifestasikan melalui kajian ilmiah yang kontekstual pada bahan literasi digital ini. Jadi bukan hanya meningkatkan kemampuan memahami bacaan saja, namun kebermaknaan kajian sangat kita utamakan”. Ujar Iin Ernawati guru projek IPAS SMKN 2 Bondowoso.

Salah satu siswa kelas XI Perhotelan, Fifin Handayani, menyampaikan refleksi setelah membaca bahan literasi “Saya menjadi tahu mengapa terjadi blue fire,dan saya semakin bangga bahwa di Bondowoso memiliki fenomena alam yang menakjubkan. Saya semakin ingin tahu lebih dalam tentang fenomena ini”.

Literasi adalah fondasi utama dalam membentuk generasi yang cerdas, kritis, dan siap menghadapi tantangan zaman. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, kita mampu menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan. Program literasi yang inovatif akan mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan komunikatif.

Inovasi apalagi yang akan disajikan tim literasi Smakenda ?……………..

Bahan literasi hari ini:

https://bit.ly/Literasi_BlueFire

SMKN 2 BONDOWOSO KEMBANGKAN TEFA BERSAMA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

SMKN 2 Bondowoso mendapatkan pendampingan Teaching Factory (Tefa) oleh Universitas Negeri Malang (UM). Hari ini, Sabtu, 9 November 2024 melaksanakan pelatihan maintenance, perbaikan ringan mesin produksi dan pemasaran. Pelatihan dilaksanakan di Ruang Tefa SMKN 2 Bondowoso. Pendampingan kali ini adalah pendampingan ke 4 dalam waktu 3 bulan terakhir, melengkapi kunjungan sebelumnya. Pendampingan pertama yaitu tentang konsep Tefa, kedua LayOut Ruang Tefa, ketiga dan keempat Maintenance Ringan Peralatan Tefa dan Pelatihan Pemasaran Produk Tefa.

Pelatihan hari ini sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kompetensi siswa dan guru Desain dan Produksi Busana SMKN 2 Bondowoso. Pendamping dari UM yang Hadir adalah Bapak Ansyori dan Ibu Nurul dan 2 teknisi dari Iduka Mitra UM.

Pelatihan ini selaras dengan kebutuhan industri yang disampaikan oleh Mas Faiz, owner PT. Bejo Group Internasional sebagai Iduka Mitra bahwa “maintenance dan perbaikan kerusakan ringan perlu dikuasai siswa, sehingga saat bekerja jika ada kerusakan langsung bisa di handle sendiri”.

Selain pelatihan maintenance ringan juga ada pelatihan pasaran. “Gaun-gaun yang sudah di produksi sangat apik dan anggun oleh siswa perlu dijual habis. Maka dari itu perlu adanya peningkatan kompetensi dalam pemasaran produk”. Kata Ibu Mismiati selaku Ketua SMK PK Tahun 2024.

Kegiatan weekend yang sangat berbobot ini dengan antusias diikuti oleh siswa kelas X, XI beserta guru Desain dan Produksi Busana. Pada tahap akhir peserta mempraktikkan maintenance satu per satu sesuai arahan teknisi.

Harapan sekolah seluruh siswa Desain dan produksi busana memiliki kompetensi yang yang handal, berdaya saing dan match dengan industri sehingga dapat terserap 100℅ di dunia kerja dan dunia usaha ataupun berwirausaha secara mandiri.

SKENARIO P5 “BERKOLABORASI DALAM DUNIA KERJA” YANG BERDAMPAK PADA MURID

SMKN2BONDOWOSO_News. Senin, 7 Oktober 2024 kelas XI mempresentasikan hasil projek P5 kebekerjaan yang sudah diselesaikan selama 2 minggu.
Skenario kegiatan P5 kelas XI mengambil Alur Projek: Pengenalan – Kontekstualisasi – Aksi – Refleksi dan Tindak Lanjut

Pada tahap pengenalan peserta didik yang telah mengikuti kegiatan teaching factory di sekolah mengikuti serangkaian game yang diberikan oleh fasilitator. Game yang seru dan mengembangkan karakter kolaborasi. Diantaranya game estafet karet gelang menggunakan sedotan, game memasukkan paku ke dalam botol secara bersama – sama dan yel – yel.

Salah satu Game Kolaborasi

Tahap kontekstualisasi peserta didik berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah – masalah yang terjadi dalam dunia kerja. Masalah di kemas dalam bentuk studi kasus bersama kemudian setiap kelompok mempresentasikan pemecahan masalahnya.

Presentasi Pemecahan Studi Kasus

Tahap Aksi setiap kelompok mendokumentasikan kegiatan kebekerjaannya. Kelas perhotelan mempresentasikan promosi edotel, kelas kuliner memproduksi donat, kelas desain dan produksi busana memproduksi seragam dan kelas tata kecantikan menjadi beautician yang melayani facial. Dokumentasi di presentasikan di depan fasilitator.
Tahap refleksi peserta didik merefleksikan kegiatan P5 dengan teknik 4P
Peristiwa, menuliskan proses kegiatan P5 yang sudah dilakukan
Pembelajaran, menuliskan pengalaman yang didapatkan selama mengerjakan projek/P5
Perasaan, menuliskan kesan selama mengikuti rangkaian P5 dan
Perubahan, Menuliskan hal – hal positif yang merubah karakter  dari kegiatan P5 dan menggunakannya di dalam kehidupan mereka.

Presentasi Video Promosi Edotel Cipta Widaya SMKN 2 BONDOWOSO

Presentasi kelas XI B2

Suksesnya kegiatan P5 juga hasil dari kolaborasi seluruh fasilitator tiap kelas. Kekompakan dalam menyusun kegiatan dan pendampingan mereka luar biasa, hingga kegiatan kegiatan P5 dimiliki oleh seluruh fasilitator. Ide kreatif P5 menjadikan kegiatan P5 low budget high impact. Dampak maksimal bagi karakter siswa diantaranya sikap berfikir kritis, kreatif dan berkolaborasi. Karakter – karakter tersebut akan sebagai bekal peserta didik masuk ke dunia kerja dan mampu menghadapi tantangan di abad 21.

P5 KEBEKERJAAN KUATKAN SIKAP HOSPITALITY PESERTA DIDIK SMKN 2 BONDOWOSO

SMKN2BONDOWOSO_News. Senin, 7 Oktober 2024 adalah hari pamungkas kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tema Kebekerjaan. Peserta didik dengan penuh semangat dan antusis melanjutkan unjuk kreatifitas dalam presentasi projek. Setiap kelompok mempresentasikan video dan dokumentasi kegiatan kelompok mereka. Setiap kelompok melakukan aktivitas bidang pekerjaan yang sesuai dengan konsentrasi keahliannya. P5 kali ini lebih menekankan bahwa proses belajar merupakan pengalaman yang sangat bermakna bagi peserta didik. Proses belajar mampu menumbuhkan karakter yang diharapkan melalui sebuah aktivitas kontekstual dan menantang. Karakter akan tumbuh melalui olah pikir dan olah rasa.
Projek P5 kelas X mengambil topik: Bekerja dengan Berbudaya. Karakter yang dikembangkan pada P5 kali ini adalah: Bernalar kritis, kreatif dan mandiri. Alur Projek adalah: Pengenalan – Kontekstualisasi – Aksi – Refleksi dan Tindak Lanjut. Masing – masing tahap berisi sebagai berikut.

Presentasi Hasil Projek

Pengenalan: Berisi tentang potensi diri dan pengenalan bidang pekerjaan yang sesuai dengan konsentrasi keahliannya.
Kontektualisasi: Berisi tentang pemahaman pentingnya penerapan grooming, greeting dan komunikasi efektif dalam aktivitas melakukan pekerjaan yang sesuai dengan konsentrasi keahliannya.
Aksi: Berisi tentang aksi nyata peserta didik melakukan pekerjaan yang sesuai dengan konsentrasi keahliannya dengan menerapkan budaya kerja (grooming, greeting dan komunikasi efektif). Kegiatan tersebut didokumentasi dalam bentuk gambar/tulisan/video yang kreatif serta mempresentasikannya di depan fasilitator.

Materi 4 Komunikasi Efektif

Refleksi: peserta didik merefleksikan tindakan yang sudah dilakukan meliputi kelebihan dan kekurangan dirinya profil diri dan budaya kerja dari umpan balik guru, teman atau orang dewasa lainnya serta tindakan yang akan dilakukan untuk perbaikan diri.
Tindak Lanjut: Menerapkan grooming, greeting dan komunikasi efektif dalam lingkup sekolah secara konsisten dan berkelanjutan.

Praktik Standar Grooming, greeting oleh Waka Humas

Rancangan kegiatan P5 merupakan tindak lanjut dari penyusunan program P5 dengan industri yaitu Hotel Luminor Jember. Kegiatan didanai oleh anggaran SMK Pusat Keunggulan skema reguler lanjutan tahun 2024. Hasil kegiatan P5 ini dapat memupuk budaya positif di sekolah yaitu standar grooming, greeting dan komunikasi efektif. Budaya positif ini menguatkan jati diri SMK Negeri 2 Bondowoso sebagai SMK bidang keahlian pariwisata.

Pemberian Materi Potensi Diri Oleh Guru BK

Peserta didik menyampaikan dalam feleksinya bahwa kegiatan P5 dapat merubah karakter mereka akan sikap hospitality.

PEMBUKAAN P5 DAN APEL PERTAMA Dr. DARIS WIBISONO SETIAWAN., S.S, M.Pd. SELAKU KEPALA SMKN 2 BONDOWOSO

Puji Syukur atas segala Rahmat serta Karunia dari Allah SWT, Tuhan YME

Smkn2bondowoso_news. Hari ini, Kamis, 03 Oktober 2024 adalah hari pertama pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) semester ganjil. Pembukaan P5 diawali dengan apel pagi tepat pukul -7.00 WIB, dengan pembina apel Dr. Daris Wibisono Setiawan, S.S. M.Pd. Pembukaan apel di sambut dengan suka – cita oleh seluruh guru dan siswa SMKN 2 Bondowoso. Semangat baru dirasakan tatkala mendapatkan amanat dari kepala sekolah baru. Hari ini adalah hari pertama Dr. Daris Wibisono Setiawan, S.S. M.Pd. bertugas sebagai Plt. Kepala SMKN 2 Bondowoso.

Dr. Daris Wibisono Setiawan, S.S. M.Pd. bertugas sebagai Plt. Kepala SMKN 2 Bondowoso.

Pembina apel menyampaikan motivasi tentang bagaimana meraih kesuksesan, yaitu dengan berakit – rakit ke hulu, artinya kesuksesan dilalui dengan usaha dan menepis segala rintangan. “Patih Gajah mada, Bung Karno, Susilo Bambang Yudoyono dan Joko Widodo adalah orang – orang yang sukses yang berawal dari ketidak beradaan secara materi, jadi kalian semua juga mampu untuk meraih kesuksesan dengan kekuatan semangat, usaha dan menepis semua rintangan hidup” kata kepala sekolah inspiratif Nasional tahun 2019 dengan penuh wibawa membakar semangat seluruh siswa Smakenda Pasti Mantab.

P5 semester ganjil tahun pelajaran 2024/2025 mengambil tema Kebekerjaan dengan topik kelas X “Bekerja dengan Berbudaya” dan kelas XI dan XII “Berkolaborasi dalam Dunia Kerja”. Tujuan dari projek ini adalah peserta didik mampu menerapkan budaya kerja, menyelesaikan masalah secara mandiri, bergotong royong, berfikir kritis dan berkreasi secara kreatif kreatif sesuai dengan konsentrasi keahliannya.

Pembina apel juga memberi ucapan do’a dan kado untuk 3 siswa yang sedang berulang tahun hari ini. Rahmad (XIA2), Ayu (XIA3) dan Royan (XID) sangat terkesan dan bahagia menerima bingkisan kecil sebagai pengingat hari lahirnya. Di akhir amanat Bapak Daris menyampaikan pesan yang sangat menginspirasi yaitu “ kita harus selalu tersenyum dalam kondisi apapun”

Hari ini menjadi awal nahkoda baru Smakenda Pasti Mantab. Semoga taman belajar Smakenda semakin sejuk, ramah, unggul dan berprestasi mengantarkan generasi emas Indonesia menuju masa depan yang gemilang.