Peringatan Hari Guru di SMK Negeri 2 Bondowoso: Dari Aksi Baca Puisi Hingga Bazar Kokurikuler Semester Ganjil

Bondowoso, 25 November 2024 — SMK Negeri 2 Bondowoso memperingati Hari Guru Nasional (HGN) dengan penuh semangat dan antusiasme melalui rangkaian kegiatan bertema “Guru Hebat, Indonesia Kuat”. Tema ini menegaskan peran strategis guru sebagai agen transformasi dalam membentuk generasi cerdas, berkarakter, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045. Momentum ini menjadi bentuk apresiasi kepada para pendidik yang telah mengabdikan diri dalam mencetak generasi kompeten dan berkarakter.

Peringatan HGN di SMK Negeri 2 Bondowoso diawali dengan upacara bendera di halaman sekolah yang diikuti seluruh guru, karyawan, dan siswa. Dalam amanatnya, Waka kurikulum SMK Negeri 2 Bondowoso, Mismiati, S.Pd menyampaikan bahwa guru merupakan agen perubahan yang tak pernah berhenti berinovasi. “Bapak Ibu guru telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam mengembangkan pembelajaran kreatif dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Semangat inovasi inilah yang harus terus kita jaga. Guru selain mengajar juga mendidik untuk membentuk karakter yang baik. Karakter yang baik akan memudahkan diterima di dunia kerja/industri” tuturnya.

Aksi Baca Puisi Siswa untuk Guru

Usai upacara, dilanjutkan pembacaan puisi. Beberapa siswa mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada guru – guru dengan membacakan puisi yang berjudul “Terimakasih untuk Guruku”. Puisi dibacakan oleh Dela dan Bayu kelas XI Perhotelan.

Bazar Hasil Belajar Siswa: Wujud Nyata Pembelajaran Berbasis Produk dan Jasa

Kegiatan dilanjutkan dengan Bazar Hasil kegiatan kokurikuler semester ganjil, yang menampilkan berbagai produk dan layanan sesuai konsentrasi keahlian masing-masing program. Bazar ini menjadi ajang unjuk kerja sekaligus hasil konkret penerapan pembelajaran berbasis proyek di SMK Negeri 2 Bondowoso.

Di antara produk dan layanan yang ditampilkan adalah:

Perhotelan: Towel art, produk pewangi dan pelicin pakaian, hand sanitizer dan hand wash

Kuliner: Pastri, olahan makanan dari bahan lokal

Tata Kecantikan Kulit dan Rambut: Hiasan kepala, nail art, lulur kopi dan minuman herbal (jamu)

Desain dan Produksi Busana: outer songket, blazer, busana kerja, produk kreatif seperti tas, clemek,dan lena rumah tangga.

Siswa tampak antusias melayani pengunjung bazar yang terdiri dari guru dan siswa. Kegiatan ini tidak hanya menampilkan hasil keterampilan, tetapi juga melatih jiwa kewirausahaan, komunikasi, dan profesionalitas peserta didik.

Apresiasi dan Harapan

Melalui rangkaian kegiatan hari ini, Kepala SMK Negeri 2 Bondowoso, Sofyan Sauri, S.Pd,M.Pd menegaskan komitmennya untuk terus mendorong inovasi di lingkungan sekolah. “Perayaan Hari Guru sekaligus penyelenggaraan bazar pembelajaran menjadi pengingat bahwa kerja sama antara guru dan siswa adalah kunci terciptanya pendidikan vokasi yang unggul”, tuturnya.

Dengan semangat “Inovasi Tiada Henti”, SMK Negeri 2 Bondowoso berharap seluruh warga sekolah dapat terus berkarya, belajar, dan memberikan kontribusi terbaik bagi masa depan pendidikan.

SMKN 2 Bondowoso Siap Menjadi Rujukan Sekolah Aman Pangan

Bondowoso, Smakendanews. SMKN 2 Bondowoso mendapatkan Paket Edukasi Keamanan Pangan dari BPOM Jember. Paket ini berisi media sosialisasi berbentuk poster, kaos dan permainan edukasi ular tangga keamanan pangan.

BPOM Jember menuju SMKN 2 Bondowoso pada Kamis, 13 November 2025 dengan tujuan monitrong dan evaluasi terhadap rencana aksi yang telah dilakukan oleh Kader Keamanan Pangan Sekolah. Adapun kegiatan monev meliputi : 1) Pemantauan kantin sekolah dan kesesuaiannya dengan self assessment yang telah diisi oleh kader, 2) Melihat kelengkapan dan kesesuaian dokumen keamanan pangan sekolah yang telah disusun, 3) Pemantauan progress pelaksanaan rencana aksi kader beserta dokumentasi kegiatan, 4) Laboratorium keliling (pengujian produk pangan jajanan anak sekolah menggunakan uji cepat), 5) Penyerahan paket edukasi kemanan pangan.

Proses pemantauan dilakukan pada seluruh Penyedia Jajanan Anak Sekolah (PJAS) meliputi: kantin, Bisnis Center dan outlet Jasmine. Petugas memantau proses menyediakan jajanan, keamanan makanan dari cemaran fisika dan biologi. Satu per satu jenis makanan di beli dan dijadikan sampel uji cepat. Uji dilakukan selama 40 menit dengan hasil negatif dari bahan berbahaya.

Hasil uji ini melegakan seluruh warga sekolah atas jajanan yang dikonsumsi setiap harinya. Jajanan dinyatakan bebas formalin, borak, rhodamin b dan metanyl yellow. Salah satu kader keamanan pangan, Iin Ernawati menyampaikan kepada petugas: “Memang sekolah sudah lebih dari 5 tahun terakhir sudah memperhatikan jajanan siswa. Jajanan yang kiranya berbahaya tidak boleh di jual di sekolah. Penjual jajanan di luar gerbang sekolah juga kami hindari”. Ujarnya.

Dari hasil pemantauan dan pengujian Kepala SMKN 2 Bondowos, Sofyan Sauri, S.Pd.,M.Pd menyampaikan pesan optimisnya, “Kami siap menjadi sekolah rujukan dan menciptakan Kader Keamanan Pangan yang mantab! Karena keamanan pangan itu tugas bersama. Biar murid-murid tahu, jajanan yang enak itu harus aman dulu. Jajanan sekolah aman, generasi emas…jadi sehat”. Ujarnya.

Selain menjalankan program dari bimtek, sekolah juga membuat inovasi yaitu pembentukan Si-PEKA Smakanda. Si-PEKA adalah akronim dari Siswa Penggerak Keamanan Pangan SMKN 2 Bondowoso. Si-PEKA adalah sekelompok siswa yang bergerak karena peduli akan keamanan pangan di sekolah. Si-PEKA merupakan inisiatif dari Iin Ernawati, M.Pd, salah satu Kader Keamanan Pangan Sekolah. Si-PEKA telah dilatih tentang keamanan pangan. Program yang sudah dijalankan Si-PEKA terkait keamanan pangan adalah: 1) Sosialisasi sesama teman, 2) Suarakan lewat media sosial, 3) Pemantauan jajanan sekolah dan 4) Menjadi contoh pelajar lain untuk memilih jajanan yang aman.

Kepala SMKN 2 Bondowoso sangat mengapresiasi atas kinerja Si-PEKA Smakenda yang membantu mewujudkan keamanan pangan di sekolah. “Kami menyambut dengan antusias dan memberikan dukungan penuh atas inisiatif hebat terbentuknya Si-PEKA Smakenda (Siswa Penggerak Keamanan Pangan SMKN 2 Bondowoso) Teruslah Bergerak dan Berikan Inspirasi! Masa depan pangan sekolah yang aman ada di tangan kalian!”. Ujarnya dengan bangga.

SMKN 2 BONDOWOSO MENINGKATKAN RELEVANSI PEMBELAJARAN DENGAN MENGHADIRKAN PRAKTISI ”EMA GRIYA BUSANA”

Bondowoso, Smakendanews. Perkembangan mode fashion di Indonesia terus berkembang seiring zaman yang semakin modern. Kemampuan literasi di bidang fashion perlu digiatkan. Daya kolaborasi dengan Industri, dunia kerja, praktisi dan pelaku usaha perlu dikuatkan. Sebagai SMK unggul, pencetak tenaga terampil di bidang Desain dan Produksi Busana (DPB) kami tidak lah statis. Seiring dinamika dunia fashion yang dnamis, kami terus up date pengetahuan dan keterampilan secara berkelanjutan. Pada tanggal 13-14 November 2025 hadir di hadapan siswa dan guru seorang praktisi di bidang fashion. Kali ini kami menggandeng Owner Ema Griya Busana, Ibu Khusnul Khotimah, untuk merelevansikan pembelajaran di sekolah. Ema Griya Busana adalah Butik yang terkenal di Bondowoso dan beberapa kota di Indonesia. Industri ini memiliki pangsa pasar pecinta batik dan songket. Model busana yang dipasarkan adalah busana wanita seperti blus, outer dan busana kerja.

Kegiatan ini adalah realisasi pelaksanaan program bantuan pemerintah untuk SMK Pusat Keunggulan Pembelajaran Mendalam: PENINGKATAN RELEVANSI PEMBELAJARAN DENGAN MENGHADIRKAN PRAKTISI DUNIA KERJA UNTUK MENGAJAR DI SMK.

Kepala SMKN 2 Bondowoso, Sofyan Sauri, S.Pd., M.Pd meyampaikan dalam sambutannya bahwa sekolah dan industri perlu berkolaborasi dalam pembelajaran di SMK “Penyesuaian cara produksi busana di sekolah kita perlu disesuaikan dengan di industri. Industri punya cara-cara smart untuk mengefektifkan waktu produksi. Jika kita megikuti cara-cara lama, kita akan tertinggal. Melihat perkembangan terus berjalan, kita harus selaraskan pembelajaran sesuai industri. Dengan demikian lulusan kita dapat di terima industri dengan mudah. Karena pembelajaran kita di sekolah sudah relevan”. Tuturnya.

Waka kurikulum SMKN 2 Bondowoso, Ibu Mismiati, S.Pd yang juga turut mendampingi kegiatan ini meyampaikan. “Kegiatan ini memberi wawasan baru pada guru tentang teknik cepat membuat pola hingga menjahit. Keterampilan ini akan direlevansikan dengan pembelajaran praktik di sekolah”. Ujarnya.

Sejumlah 20 peserta, siswa dan guru, mengikuti kegiatan dengan antusian. Mereka mensimulasikan produksi blus bersama Ema Griya Busana. Setiap guru dan siswa menghasilkan 1 produk yang standar produksi seperti di industri. Rencana tindak lanjut kegiatan ini akan dijadwalkan Teaching Factory yang menerapkan standar industri.

Pelaksanaan TKA Menakar Potensi, Menyongsong Prestasi: Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik di SMK Negeri 2 Bondowoso

Bondowoso, SMK Negeri 2 Bondowoso melaksanakan Tes Kemampuan Akademik (TKA) hari pertama, Senin 3 November 2025. Tes Kemampuan Akademik yang diikuti siswa kelas XII sebagai kegiatan pengukuran potensi 3 mata pelajaran wajib (Bahasa Indonesia, Matematika dan Bahasa Inggris) dan 2 mata pelajaran pilihan (untuk SMK adalah Projek Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) dan 1 pilihan siswa). TKA sebagai “modal” menyongsong prestasi, menggapai pendidikan lanjutan dengan jalur prestasi,

Hari pertama pelaksanaan TKA berjalan lancar, diikuti seluruh peserta yang berjumlah 53 siswa. Kepala SMK Negeri 2 Bondowoso, Sofyan Sauri, S.Pd, M.Pd memberikan pengarahan kepada peserta TKA untuk mengikuti secara TKA senang dan gembira. “Peserta TKA adalah anak – anak hebat yang siap diukur kemampuannya. Ikuti dengan senang dan bahagia, penuh syukur dan do’a harapan untuk mendapatkan yang terbaik” tuturnya sebelum peserta memasuki ruangan.

Nancy salah satu peserta yang mengikuti TKA memberikan kesan tersendiri setelah mengerjakan soal “Soal – soalnya berkualitas banget, kita perupaya mengerjakan sebaik mungkin, semoga hasilnya juga maksimal” ungkap Nancy.

TKA adalah cara baru pengukuran kemampuan akademik siswa, yang diawasi pengawas dari sekolah lain, secara serentak terpantau kamera dan dipantau juga oleh penyelia dari unsur pengawas sekolah. Hasil TKA akan menghasilkan nilai dengan integritas tinggi dan reliabel. SMK Negeri 2 Bondowoso sangat mendukung kegiatan TKA untuk mendorong siswa menyongsong prestasi meraih kesuksesan.

Galeri Sepekan Penguatan Kompetensi Guru: Dari Refleksi hingga Sarasehan Pembelajaran Mendalam

Pekan ke empat bulan Oktober 2025 menjadi investasi ilmu bagi seluruh guru SMK Negeri 2 Bondowoso. Bagaimana tidak? sepekan penuh seiring dengan kegiatan pembelajaran guru juga mendapatkan kesempatan untuk belajar. Berikut galeri sepekan kegiatan pengembangan kompetensi guru di SMK Negeri 2 Bondowoso:

Refleksi Program Kompetensi Guru

Refleksi pengembangan kompetensi guru bersama Kepala Sekolah Sofyan Sauri, S.Pd., M.Pd dan Pengawas Pembina Ibu Sielfiana, ST., M.Pd pada hari Selasa, 21 Oktober 2025.

Budaya refleksi menjadi salah satu dasar kebijakan kepala sekolah untuk menyusun program kerja yang mendukung visi sekolah. Kepala sekolah telah memberikan ruang dan waktu kepada guru untuk melakukan refleksi bersama. Refleksi kali ini berfokus pada program pengembangan kompetensi guru yang sudah dilakukan. Dengan mendengarkan dan memfasilitasi refleksi, mengetahui kekurangan dan potensi, guru merasa di dengar dan memiliki effort dalam mengembangkan kompetensi selanjutnya.

Sarasehan Pembelajaran Mendalam

Implementasi pembelajaran mendalam selalu menarik untuk dikaji. Praktik baik dan kendala perlu untuk dikupas tuntas hingga guru kaya akan pengalaman dalam penerapannya. Pada Hari Selasa, 21 Oktober 2025 dilaksanakan sarasehan pembelajaran mendalam dengan Narasumber Bapak Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wlayah Bondowoso, Drs. Slamet Riyadi, M.Pd dan Ibu Sielfiana, ST., M.Pd selaku pengawas pembina SMKN 2 Bondowoso.

Warna–warni Perayaan, SMKN 2 Bondowoso Ikut Pawai HUT 80 RI dan Harjabo: “Harmoni Budaya Menuju Bondowoso Berkah“

Bondowoso, 20 Agustus 2025 – Warna warni perayaan HUT ke-80 RI dan Hari Jadi Bondowoso (Harjabo) di Kabupaten Bondowoso, disaksikan masyarakat penuh antusias. Salah satu even menarik adalah pawai budaya yang selenggarakan Pemkab. Bondowoso pada Selasa, 19 Agustus 2025, di Alun – alun Ki Ronggo dan Jl. A Yani Bondowoso.

Tim pawai dari SMKN 2 Bondowoso turut memeriahkan dengan penampilan ikoniknya: Tari Singo Ulung, Tari Budaya Bondowoso, Mobil Blue Fire, Pakaian Adat Nusantara, pakaian kerja konsentrasi keahlian hingga kostum karnaval yang spektakuler.

Kepala SMKN 2 Bondowoso, Sofyan Sauri menyampaikan persiapan yang telah dilakukan selama 1 minggu bersama tim. “Kami mempersiapkan pawai ini bersama tim kreatif sekolah. Tim kami adalah guru, tenaga kependidikan dan siswa yang ingin berpartisipasi mengikuti pawai. Al Hasil,… memesona sekali tari-tarian yang disajikan oleh siswa. Sesuai dengan tujuan kami, bahwa kami tidak hanya mengajak masyarakt untuk melihat display pawai saja, namun kami ingin menunjukkan atraksi yang memikat hati penonton“, ujarnya penuh bangga.

Harapan dengan adanya pawai HUT ke-80 RI dan Harjabo yang diikuti sekolah bisa Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa – Dengan tampil di hadapan masyarakat luas, siswa belajar berani, percaya diri, dan bangga menunjukkan identitas sekolah.

Berikut kumpulan foto pawai HUT 80 RI dan Harjabo:

Teladan Inspiratif, Siswa SMKN 2 Bondowoso Berbagi Kesuksesan sebagai Paskibraka

Bondowoso, 19 Agustus 2025 – Rasa bangga dirasakan oleh keluarga besar SMKN 2 Bondowoso atas prestasi 2 siswanya yang sukses menjalankan tugas sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) Kabupaten Bondowoso tahun 2025. Kedua siswa tersebut bernama Najwa Syifa dan Muhammad Alif Febrian, siswa kelas XI Perhotelan.

Keduanya telah melalui serangkaian seleksi ketat mulai dari tingkat sekolah, kecamatan, hingga kabupaten, sebelum akhirnya dipercaya untuk menjadi bagian dari tim pengibar bendera pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

 “Saya melewati sekitar 8 tahap seleksi untuk menjadi apa yang saya impikan ini. Pastinya seleksi tinggi dan berat badan yang ideal, dan juga memiliki pengetahuan tentang wawasan kebangsaan atau dasar-dasar yang berkaitan dengan kewarganegaraan“, ujar mereka.

Najwa salah satu peserta paskibraka putri menyampaikan pengalamannya selama menjalankan tugas. Kesuksesan yang diraih merupakan hasil komitmen diri untuk membanggakan orang tua dan sekolah.

“Menjadi Paskibraka adalah pengalaman yang luar biasa. Saya belajar banyak tentang kedisiplinan, kepemimpinan, kebersamaan, kekeluargaan, berlatih tentang membangun kepercayaan diri, bagaimana caranya bertanggung jawab penuh atas keputusan yang kita ambil, yang paling utama adalah peraturan baris berbaris (PBB) dan masih banyak lagi hal-hal positif yang saya dapat dari mengikuti paskibraka ini,” ungkapnya dengan penuh semangat.

Kepala SMKN 2 Bondowoso, dalam kesempatan terpisah, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya. “Kami bangga dengan pencapaian ini. Semoga menjadi teladan inspiratif bagi siswa lain untuk terus berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik.” Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi bagi siswa yang bersangkutan, tetapi juga menjadi motivasi bagi seluruh warga sekolah untuk terus berjuang, mengasah potensi, dan berkontribusi positif bagi bangsa.

Upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-80 RI, Kasat Lantas Bondowoso Beri Pesan Penting pada Seluruh Warga SMKN 2 Bondowoso

Bondowoso, 17 Agustus 2025 – SMKN 2 Bondowoso melaksanakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia. Upacara diikuti oleh seluruh guru, tenaga adminstrasi, karyawan, siswa kelas X, XI dan XII. Tempat di lapangan upacara Smakenda.

Upacara terlaksana dengan khidmat, tertib dan lancar dengan Pembina upacara Kasat Lantas Bondowoso AKP Achmat Rochan. Kasat Lantas dalam amanatnya menyampaikan pentingnya tertib berlalu lintas, di lingkungan pendidikan “Patuhi tata tertib berkendara, jangan terburu – buru, gunakan helm, cek lampu belakang kendaraan untuk tetap menyala jika malam hari, dan perhatikan jalan utama, jika keluar atau masuk jalan kecil tunggu sampai pandangan bebas kendaraan”, ujarnya.

Upacara ini juga dihadiri oleh kepala SMKN 2 Bondowoso, Sofyan Sauri yang memberikan apresiasi kepada seluruh petugas atas kerja hebatnya menjalankan tugas. Petugas upacara terdiri dari OSIS dan siswa kelas XII Kuliner “Saya sangat bangga dengan kerja hebat seluruh petugas upacara yang menjalankan tugasnya dengan sempurna”, ujarnya.  

Guru dan Tenaga Kependidkan SMKN 2 Bondowoso mengenakan berbagai busana adat daerah Indonesia. Peserta upacara menghayati dan memaknai upacara ini sebagai media untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, menyalakan jiwa patriotisme yang terus membara untuk memajukan pendidikan di Indonesia.

SMKN 2 Bondowoso Menjadi Pelopor Keamanan Pangan, Berikut Kader Keamanan Pangan yang Dikukuhkan oleh BPOM Jember

Bondowoso, 13 Agustus 2025 – Pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) kader keamanan pangan sekolah telah dilaksanakan di SMKN 2 Bondowoso. Bimtek ini diselenggarakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jember. Kegiatan diikuti oleh 9 lembaga yaitu: Dinas kesehatan Kab. Bondowoso, Cabang Dinas Pendidikan Wil. Bondowoso, Kementerian Agama Kab. Bondowoso, Dinas Pendidikan Kab. Bondowoso, SMKN 2 Bondowoso, MIN 3 Bondowoso, MTsN 1 Bondowoso, MTsN 3 Bondowoso dan UPT SPF SMPN 2 Prajekan.

Kepala SMKN 2 Bondowoso Sofyan Sauri, M.Pd. berkomitmen menjadi pelopor keamanan pangan sekolah dan siap dijadikan sekolah rujukan. “Kami siap menjalankan rencana aksi kader keamanan pangan sekolah hingga sekolah ini dapat dijadikan rujukan sekolah – sekolah lain sebagai sekolah yang sehat, komunitas sadar atas keamanan pangan”, ujarnya.

Kader kemanan pangan SMKN 2 Bondowoso yang sudah dikukuhkan hari ini adalah: Hermin Sri Handayani guru kuliner, Iin Ernawati dan Devi Ariyani Kartika guru Projek IPAS. Tugas kader yaitu melakukan intervensi keamanan pangan kepada komunitas sekolah. Bentuk intervensinya meliputi: 1) Meningkatkan kesadaran komunitas sekolah akan pentingnya keamanan pangan terutama siswa, komite sekolah atau dewan guru dan Penyedia Jajanan Anak Sekolah (PJAS), 2) Mengevaluasi pemahaman terhadap keamanan pangan.

Salah satu kader keamanan pangan Iin Ernawati telah menyusun rencana aksi kemanan pangan sebagai tindak lanjut Bimtek “Kegiatan yang kami ikuti selama 2 hari ini sangat fokus dan serius, mengingat permasalahan keamanan pangan menjadi masalah serius di kalangan anak – anak sekolah. Kami sebagai kader prihatin dan siap menjadi pelopor keamanan pangan”, kami telah menyusun rencana aksi tegasnya.

Rencana Aksi yang akan dilakukan beberapa bulan ke depan sebagai tindak lanjut bimtek ini adalah:

  1. Pembentukan TIM Keamanan Pangan Sekolah (Sasaran KS, Guru, TAS dan Siswa)
  2. Penyamaan Persepsi TIM dengan Kader Keamanan Pangan Sekolah (siswa) dan Kader UKS
  3. Sosialisasi kepada guru dan Tenaga Administrasi Sekolah (TAS).
  4. Pre-tes kepada guru, pengelola PJAS, orang tua, komite sekolah dan siswa
  5. Aksi sosialisasi secara masiv:
  1. Poster pada kantin sekolah, pujasera, bisnis center, outlet dan media social.
  2. Penyebaran Informasi pada media sosial sekolah (IG, tiktok, facebook, Podcast dan Youtube)
  3. Pertemuan komite bersama orang tua

6.  Integrasi Materi Keamanan Pangan dalam Mapel Projek IPAS kelas X, PJOK

       kelas XI dan Produktif kelas XII

7. Post-test guru, PJAS, orang tua, komite sekolah dan siswa

  1. Implementasi keamanan pangan
  2. Evaluasi & Tindak lanjut

Harapan kepala Kepala SMKN 2 Bondowoso, Sofyan Sauri,M.Pd, aksi ini harus benar – benar dilaksanakan “Seluruh siswa di SMKN 2 Bondowoso menerima sosialisasi, mendapatkan pemahaman yang baik tentang keamanan pangan dan menerapkan pemahamannya dalam kehidupan sehari – hari hingga terwujud generasi emas Indonesia yang sehat di masa depan”, ujarnya.

SMKN 2 Bondowoso Menjahit Bendera Merah Putih 100 Meter, Semarakan HUT ke-80 RI Serentak di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

Bondowoso, 13 Agustus 2025 – Menjahit Bendera dengan panjang 100 meter, Wow…. Amazing!. Semarak HUT ke-80 RI di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur kali ini penuh dengan gebrakan. Tantangan untuk SMKN 2 Bondowoso menjahit bendera sepanjang 100 meter dalam waktu 1 hari done dilaksanakan. Tim Tefa Desain dan Produksi Busana; guru dan siswa saling bahu – membahu menjahit merah putih penuh semangat.

Siswa Jurusan Busana Menjahit Bendera Sepanjang 100 meter

Kepala SMKN 2 Bondowoso Sofyan Sauri mensupport sepenuhnya agar bendera ini segera diselesaikan, berkolaborasi dengan SMKN 1 Tamanan Bondowoso “Kami yakin dan optimis akan kerja tim Desain dan Produksi Busana SMKN 2 Bondowoso dan SMKN 1 Tamanan. Tim kami akan menyelesaikan dalam waktu yang sesingkat – singkatnya” ujarnya penuh optimis.

Persiapkan kain merah putih disaksikan oleh Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bondowoso, Sutenang Efendy. Kasi SMK memandu dan memberikan arahan pembuatan bendera “Bendera 100 meter ini akan dibentangkan di upacara hari kemerdekaan tanggal 17 Agustus 2025, sebagai gebrakan pemerintah provinsi Jawa Timur dalam memeriahkan HUT ke-80 RI” ujarnya.

Kasi SMK, Sutenang Efendy Mendampingi Menjahit Bendera

Kegiatan pagi ini, zoom menjahit serentak, didampingi oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bondowoso, Slamet Riyadi, M.Pd, beliau memberikan apresiasi kepada SMKN 2 Bondowoso atas kerja hebat tim “Saya sangat bangga kerena gerak cepatnya bendera 100 meter mampu terselesaikan secara singkat dan hasil yang rapi. Bukti murid dan guru SMK Bondowoso mampu berkontribusi mendukung gagasan Ibu Gubernur Jawa Timur menjahit bendera terpanjang tahun 2025”, ujarnya.

Kacabdin Wilayah Bondowoso, Slamet Riyadi Mendampingi Menjahit Bendera Serentak Se-Jatim

Hasil yang menakjubkan, dalam waktu kurang dari 6 jam bendera sepanjang 100 meter dengan lebar 120 cm telah selesai dijahit. Bendera siap dikirim ke kantor Dinas Pendidkan Provinsi Jawa Timur malam ini. Bendera ini akan disatukan dengan karya SMK, SMA dan SLB se-Provinsi Jawa Timur, di targetkan 8.000 orang yang menjahit. Diperkirakan akan terbentuk bendera merah putih dengan panjang puluhan ribu kilo meter. Tentu sangat menakjubkan, sepanjang apakah bendera ini ?.