LATIH KECERDASAN SOSIAL EMOSIONAL MURID MELALUI OUTBOUND

Semangat guru dan siswa nampak dalam kegiatan Outbound plus fun game di alun – alun Bondowoso pada Kamis, 29 Februari 2024. Kegiatan ini sebagai awal P5 semester 2 untuk kelas X dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan, sub tema: Menciptakan Sekolah yang Berbudaya Lingkungan.

Kegiatan outbound di alam terbuka ini dapat meningkatkan keberanian dalam bertindak maupun berpendapat, membentuk pola pikir yang kreatif. Selain itu juga bisa meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual dalam berinteraksi. Serta melatih kemandirian anak supaya menjadi anak yang tangguh, mandiri, dan pantang menyerah.
dipandu oleh Bapak Herdiyan Priyono, S. Pd guru PJOK dan Ibu Hadiatul Arini, S.Pd guru Matematika SMKN 2 Bondowoso, juga didampingi oleh seluruh wali kelas X.

Dalam kegiatan outbound seru di alun – alun Bondowoso terdapat kegiatan menampilkan yel yel sesuai kelompok dan bermain fun game.
“Saya sangat senang dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini” Kata Irma kelas XA2 yang jadi peserta outbound.
Irma yang juga sebagai ketua OSIS SMKN 2 BONDOWOSO juga menyampaikan kesannya bahwa manfaat dari kegiatan ini yang paling utama pasti untuk membentuk pelajar profil pancasila, dengan diadakan game seperti tadi tentunya kita dapat belajar bekerjasama antar tim, belajar memanage waktu, serta belajar menyatukan beberapa saran untuk menjadi suatu solusi.

PELATIHAN PERSONAL BRANDING UNTUK SISWA BY WARDAH COSMETIC

Bondowoso, 10 Januari 2024 SMK Negeri 2 Bondowoso bersama Wardah memberikan pelatihan kepada 200 siswa siswi untuk menguatkan diri melalui personal branding.

Harapannya setelah pelatihan ini, semua siswa mulai percaya diri untuk menunjukkan karakter dan mampu meningkatkan value diri serta mengomunikasikan kemampuannya.

Hal ini bisa menjadi bekal ketika nanti memasuki masa pelatihan di Industri ataupun setelah lulus agar bisa menunjukkan skillnya dan memudahkan mereka untuk diterima di dunia industri.

Selain langsung mempraktekkan personal branding sekaligus public speaking,
Wardah juga memberikan marcendais menarik bagi siswa yang siap tampil menunjukkan dirinya.

Semangat berlatih untuk share, stable dan search untuk menuju personal advice.

UPGRADE VERSI 2023 SKEMA OKUPASI LSP P1 SMKN 2 BONDOWOSO MENAMBAH RUANG LINGKUP DAN PERPANJANGAN LISENSI

SMKN 2 Bondowoso – Asessor LSP P1 SMKN 2 Bondowoso menyusun Materi Uji Kompetensi terbaru Versi 2023 Skema sertifikasi Okupasi mulai Jum’at, 13 – 24 November 2023. Hari ini Senin, 27 November 2023 berkas pengajuan sudah dikirim kepada admin BNSP.

Skema sertifikasi okupasi adalah sertifikasi yang berdasarkan suatu jabatan kerja pada sistem industri yang sudah ditetapkan secara nasional. Skema sertifikasi okupasi diinisiasi sebagai respons terhadap dinamika kebutuhan industri.

Sebagai tindak lanjut Surat Edaran BNSP No: SE. 014/BNSP/XI/2023 tentang Pengesahan 173 Skema Sertifikasi Kompetensi untuk Lembaga Sertifikasi Profesi LSP P1 SMK dan P2 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tanggal 14 November 2023.

Hadiatul Arini selaku sekretaris LSP P1 SMKN 2 Bondowoso menyampaikan ini terselesaikan berkat kerja tim LSP yang hebat, teman – teman yang semangat. Kepala SMKN 2 Bondowoso, Dra. Tati Arminiati juga mengawal pengajuan sampai date line waktu yang ditentukan.

ASAH 4C SKILL SISWA MELALUI SEMINAR HASIL PKL 2023

Pengembangan keterampilan literasi di SMKN 2 Bondowoso melalui kegiatan seminar Hasil PKL 2023. Siswa Desain dan produksi busana dan Tata Kecantikan kulit dan rambut mempresentasikan karya terbaik PKL 2023. Selama 3 hari (Senin – Rabu, 30 Oktober – 1 November) di Aula SMKN 2 Bondowos. Kegiatan ini adalah program rutin sekolah yang melibatkan konsentrasi keahlian, guru Bahasa Indonesia dan guru pembimbing.

Tujuan seminar ini adalah 1). mengetahui sejauh mana kemampuan dan pengetahuan siswa setelah melaksanakan PKL selama 6 bulan di Industri Dunia Usaha dan Dunia (Iduka), 2) Melatih keterampilan menulis laporan secara ilmiah, 3) Melatih keterampilan berkomunikasi melalui forum ilmiah.

Kriteria paparan seminar yaitu pengetahuan dan keterampilan yang belum tidak diajarkan di sekolah. Juga berupa inovasi dan kreasi produk di Iduka.

Sebelum seminar peserta membuat laporan hasil PKL sesuai kaidah penulisan ilmiah. Menurut penjelasan guru Bahasa Indonesia, Dra. Soesminiwati “Proses penulisan ini mengembangkan literacy skill siswa. Penulisan laporan sebelum seminar sudah melalui pembimbingan guru bahasa dan pembimbing PKL, jadi siswa sudah matang penulisannya”.

Hasil evaluasi dari Dra. Tati Arminiati selaku Kepala SMKN 2 Bondowoso bahwa
Kegiatan seminar ini sangat bermanfaat dalam asah
Critical Thinking, Creative Thinking, Collaboration, and Communication siswa.

Antusias siswa mengikuti seminar nampak banyaknya pertanyaan dan umpan balik dari peserta lain sebagai audiens. “Kelompok kami menyiapkan seminar ini sebulan lalu. Kami benar – benar mendapatkan pengalaman berliterasi, presentasi dan berkreasi” Kata Intan salah satu peserta dari Desain dan produksi busana yang PKL di Mybabyhijab.

Smkn2bondowoso
Smkpusatkeunggulan

OUTDOOR LEARNING MENJELAJAH IJEN BATIK TAMANAN

SMKN 2 Bondowoso – Pembelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan kali ini sangat menyenangkan. Bagi siswa kelas XI Perhotelan Outdoor learning yang dilaksanakan pada Senin-Selasa (23-24/10/2023) menjadi pengalaman merdeka belajar yang membuka wawasan bagaimana batik Bondowoso dibuat.

Outdoor learning salah satu program kokurikuler, penguatan/pendalaman materi yang diterima di kelas pada mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK).

Pembelajaran di luar kelas (outdoor study) adalah salah satu metode pembelajaran yang aktivitas belajarnya berlangsung di luar kelas/sekolah dengan tujuan untuk melibatkan pengalaman langsung serta menantang semangat petualangan siswa agar lebih akrab terhadap lingkungan dan masyarakat.

Metode pembelajaran di luar kelas merupakan upaya mengajak lebih dekat dengan sumber belajar yang sesungguhnya, yaitu alam atau masyarakat. Siswa diarahkan untuk melakukan aktivitas yang bisa membawa mereka pada perubahan perilaku terhadap lingkungan sekitar.

Outdoor learning kali ini dilaksanakan di Ijen Batik Tamanan Bondowoso. Sanggar batik milik mas Andrianto adalah salah satu sanggar batik yang terus berinovasi dan eksis di Bondowoso.

Mas Andre sapaan akrab beliau, memiliki 3 sanggar batik dan 30 orang tenaga kerja. Banyak inovasi yang telah dibuat mas Andre selama ini. Misalnya membuat desain batik Asian Games 2018. Mas Andre juga sempat membuat desain batik Rara Pawang Hujan Moto GP Mandalika bertema ‘Motif Pawang Hujan’.

Kreatifitas inilah yang perlu di contoh para siswa untuk mendalami keterampilan membatik. Membatik salah satu kompetensi mata pelajaran PKK program keahlian Perhotelan di SMKN 2 Bondowoso. “Sejak tahun 2019 kami bekerjasama dengan mas Andre, setiap tahunnya kita melibatkan beliau untuk pelatihan teknik – teknik membatik” menurut penjelasan Ibu Retno Titik Harini, S.Sos selaku guru PKK.

Siswa sangat antusias melihat langsung bagaimana proses pembuatan batik tulis dan batik cap di Ijen Batik. Siswa bisa bereksplorasi pengetahuan dan pengalaman langsung bersama para pembatik Ijen Batik Tamanan, Bondowoso.

SMK BISA HEBAT
SMKN 2 PASTI MANTAB

DOSEN UM DAMPINGI SMKN 2 BONDOWOSO TINGKATKAN KOMPETENSI GURU MELALUI PELATIHAN POLA BUSANA SECARA DIGITAL

Kompetensi guru SMKN 2 Bondowoso ditingkatkan setiap waktu. Hari ini dan besok, Senin – Selasa, 16 -17 Oktober 2023 guru Desain dan Produksi Busana dilatih oleh Dosen dari Universitas Negeri Malang, Ibu Hapsari Kusuma Wardani dan Ibu Nurul Aini.

Guru merupakan salah satu profesi yang harus dikerjakan secara profesionalitas. Perkembangan teknologi, sosial, dan budaya menuntut guru harus belajar ilmu baru dan merespon segala perubahan akibat adanya teknologi digital.
Alasan tersebut menjadi penting mengapa guru harus meningkatkan kompetensinya agar dapat mengikuti apa yang dibutuhkan siswa. Untuk meningkatkan kompetensi guru salah satunya dalam pembuatan pola busana, guru perlu menguasi pembuatan pola secara digital.

Dosen Universitas Negeri Malang Dra. Nurul Aini, M. Pd memberikan pelatihan CAD Pattern System pada guru dan siswa. Materi diawali dengan pengenalan tools dan latihan pola rok dasar. Sedangkan Ibu Hapsari memberikan pelatihan tentang Water Soluble.
Teknik tersebut diterapkan dalam pemanfaatan limbah tekstile bisa menjadi kain sangat cantik. hal ini dapat digunakan dalam pembuatan sebuah karya seni. Water soluble merupakan karya seni yang unik. Langkah yang digunakan yaitu pertama memotong sisa kain perca yang sudah tidak terpakai dan mengambil serat2 kain seperti helaian benang, kemudian di tata dan di sebar rata di atas plastik “teloroll” setelah itu ditutup dengan plastik teloroll lagi, dan selanjutnya di jelujur rapi dan di jahit abstrak serta rapat.

Pelatihan ini sangat menarik dan akan kami terapkan dalam pelajaran membuat pola kata salah satu siswa peserta pelatihan. Siswa sudah bisa membuat pola dasar badan dan gaun.

Ibu Retno Sukesi, S. Pd salah satu guru Desain dan Produksi Busana sangat antusias mengikuti pelatihan ini. “Pelatihan ini benar- benar menambah kompetensi pada kami, terimakasih kepada Ibu Hapsari dan Ibu Nurul” Ucap beliau dengan bangga dan terimakasih.

Teaching Factory
SMKN 2 Bondowoso
SMK Pusat Keunggulan

PRAKTISI MENGAJAR DI SEKOLAH, SISWA TAK SABAR UNTUK JADI ENTREPRENEUR MUDA BERTEKNOLOGI

Smakenda hadirkan pimpinan PT. Bejo Group International, M Faiz Iqbal Abdul Rauf, S. Pd, sebagai praktisi mengajar di sekolah. Hari ini kamis, 21 Agustus 2023 merupakan pertemuan pertama dari 5 agenda pertemuan. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program SMK Pusat Keunggulan skema pemadanan dukungan Tahap 1 tahun 2023. Materi yang disajikan narasumber adalah pemasaran digital atau bisnis online. Materi ini masuk dalam kompetensi pendukung Tefa di sekolah. Selain itu hasil analisis kurikulum bahwa kompetensi pemasaran digital ini menjadi general competency yang diperlukan generasi muda di masa kini dan sampai 5 – 10 tahun ke depan.

Partisipasi aktif guru mengikuti kelas pemasaran online ini juga nampak terlihat. Salah satu guru yang mengikuti kelas ini adalah Dra. Sadiyani Herawati, selaku ketua konsentrasi keahlian desain dan produksi busana. Beliau menyampaikan bahwa “pembelajaran ini bersifat berkelanjutan, setelah mendapatkan ilmu dari iduka peserta didik akan praktik riil di sekolah dan di luar sekolah dengan bimbingan guru dan iduka. Harapan ke depan sinergi antara iduka dengan sekolah dapat melahirkan entrepreneur muda yang profesional dan berteknologi di masa depan”.

Iin Ernawati, M. Pd selalu waka kurikulum mengagendakan pertemuan 1 – 5 agar dapat dimaksimalkan sampai siswa mahir dalam pemasaran online. Kedepannya siswa – siswa ini menjadi motor dalam pemasaran produk – produk sekolah, memiliki toko online yang dikelolanya dan mereka menjadi entrepreneur muda yang mandiri, memiliki penghasilan.

Gita siswa kelas XI kuliner salah satu peserta di kelas pemasaran digital menyampaikan kesan
setelah mengikuti kelas pemasaran online yaitu sangat menyenangkan, seru, mendapatkan ilmu baru, dapat mengetahui tekhnik atau cara untuk melakukan pemasaran online di toko online maupun di media sosial, dan dapat mengetahui produk atau jasa apa saja yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat.

Seluruh peserta tidak sabar untuk mengikuti pertemuan selanjutnya yaitu membuat konten, membuat rumah untuk tokonya dan menerima pelanggan. Antusiasme siswa ini menunjukkan bahwa kelas ini sangat diminati generasi muda di era digital saat ini.

SMAKENDA PASTI MANTAB

Optimalisasi TEFA, Smakenda Selaraskan Pembelajaran Berbasis Dunia Kerja

Smakenda, Rangkaian kegiatan program SMK Pusat Keunggulan (PK) SMK Negeri 2 Bondowoso terus berlanjut. Memasuki kegiatan ketiga yaitu Workshop Penyelarasan Pembelajaran Berbasis Dunia Kerja (Rabu, 26/7/2023).
Workshop sebagai upaya optimalisasi Teaching Factory (TeFa) di Smakenda agar semakin selaras dengan Industri.

Smakenda mengadakan Workshop penyelarasan pembelajaran dengan dunia kerja, output kegiatan ini adalah sinkronisasi capaian pembelajaran dan modul ajar. Sebagai narasumber yaitu mitra Iduka PT. Bejo Group International yang dipimpin oleh Muhamad Faiz Iqbal Abdul Rauf, S.Pd.

Narasumber yang merupakan praktisi atau pelaku bisnis Mybabyhijab melakukan kunjungan ke ruang produksi busana, memantau serta melakukan uji kelayakan hasil produksi.

Kepala SMK Negeri 2 Bondowoso, Sofyan Sauri, S. Pd, M.Pd menyampaikan dalam sambutan pembukaan acara ” Teaching Factory (Tefa) merupakan model pembelajaran di SMK dengan konsep seperti pekerjaan yang ada di industri. Karena berorientasi pada tindakan (Oriented – action) dalam lingkungan belajar disekolah, proses pembelajarannya pun dilaksanakan terpadu. Sehingga untuk optimalisasi TeFa yang sudah kita laksanakan perlu adanya penyelarasan pembelajaran.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru Smakenda dan diakhiri dengan diskusi program digital marketing yaang akan dijadikan projek pembelajaran untuk siswa Smakenda.

SMAKENDA SIAPKAN KOSP KURIKULUM MERDEKA MANDIRI BERBAGI UNTUK TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Menyambut Tahun Pelajaran 2023/2024 Smakenda melaksanakan In House Training yang salah satu kegiatannya adalah penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan yang dikenal dengan KOSP (12/07/2023). KOSP adalah dokumen yang memuat seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan, sebagai pedoman seluruh penyelenggaraan pembelajaran.

Penyusunan KOSP dipandu langsung oleh Narasumber dari BBPPMPV BOE Malang Bapak M. Wahyudi, S.Pd, M.Pd dalam satu rangkaian kegiatan IHT Proses Pembelajaran Guru. Beliau menyampaikan KOSP ini menjadi bagian yang penting karena akan dijadikan acuan dalam menjalankan proses pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, dalam penyusunannya harus disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya.

Selama 3 hari pendampingan guru Smakenda sangat kooperatif mengikuti paparan materi dari narasumber. Disampaikan oleh Kepala Smakenda bahwa Aksi setelah pendampingan ini seluruh pemangku kepentingan sekolah akan bersama – sama menyusun KOSP yang sesuai dengan karakteristik sekolah sebagai implementasi dari penerapan kurikulum merdeka pilihan mandiri berbagi.

SMAKENDA TINGKATKAN KOMPETENSI TECHNOPRENEUR PADA GURU KEJURUAN

Pengembangan Keprofesian berkelanjutan atau biasa disebut dengan PKB digerakkan Smakenda untuk meningkatkan kompetensi guru di bidang wirausaha.

PKB merupakan program pegembangan bagi guru yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan guru dengan berbagai perubahan dan tuntutan dalam dunia pendidikan. Program tersebut terdiri dari pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif. Guru harus memiliki kemauan dan kemampuan untuk terus menyesuaikan diri dengan tuntutan pendidikan terutama pada saat ini.

Tuntutan pendidikan pada abad 21 sangatlah kompleks. Dalam melaksanakan PKB, seorang guru harus memiliki jiwa entrepreneurship yang mana sikap ini akan mendorong guru untuk terus berprestasi.

Workshop Peningkatan Kompetensi Guru melalui Workshop “Technopreneur sebagai Peluang Bisnis Era 5.0” diikuti oleh seluruh guru kejuruan (22/06/2023) dilaksanakan meetingroom e-dotel Cipta Widaya SMKN 2 Bondowoso.

Dalam sambutannya kepala Smakenda Bapak Sofyan Sauri, S. Pd, M. Menyampaikan “workshop ini harapannya merubah mainset guru untuk berani menghadapi tantangan wirausaha di masa depan”. Kegiatan ini juga mendukung guru Smakenda semakin kompeten dalam menerapkan Taching Factory dalam pembelajaran, sehingga Smakenda sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang mandiri di masa depan.

Kompetensi ini juga berdampak pada murid yang harapannya juga memiliki karakter entrepreneur dan technopreneur.

Kurikulum merdeka menuntut guru untuk mampu mengajar siswa dengan kemampuan wirausaha dan teknologi. Capaian kompetensi pada mata pelajaran kejuruan, pada setiap kompetensi keahlian terdapat elemen Profil Technopreneur, peluang usaha dan pekerjaan/profesi di bidang konsentrasi keahliannya. Maka dari itu latar belakang diadakan workshop ini bertujuan untuk pengembangan keprofesionalan berkelanjutan dengan membekali kompetensi technopreneur pada guru sehingga harapannya guru mampu mengajarkan elemen technopreneur ini kepada siswa dengan tepat.

Technopreneur adalah istilah untuk entrepreneur (pengusaha) yang mengkombinasikan teknologi dan inovasi dalam bisnisnya. Syarat untuk menjadi technopreneur meliputi kemampuan teknis dan bisnis, kreativitas, inovasi, dan kemampuan untuk memimpin dan memotivasi tim.

Technopreneur harus dimiliki untuk survive bisnis di era 5.0. Harapan kami guru mampu memberikan kompetensi yang dibutuhkan siswa dimasa depan sehingga mereka menjadi wirausahan yang berteknologi.

Smakenda Pasti Mantab
SMK Pusat Keunggulan