“Projek pembelajaran lintas mata pelajaran hadirkan pementasan sosiodrama edukatif, tunjukkan kreativitas dan penguatan karakter Profil Pelajar Pancasila.”
Bondowoso, 13 Juni 2025 — Dalam rangkaian kegiatan Asesmen Akhir Semester (ASAS), siswa kelas X SMK Negeri 2 Bondowoso melaksanakan sebuah pementasan drama yang mengangkat tema “Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia”. Kegiatan ini menjadi bagian dari projek pembelajaran kolaboratif yang mengintegrasikan mata pelajaran Sejarah dan Pendidikan Pancasila.
Melalui pementasan ini, para siswa mengupas berbagai kisah penting tentang masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia. Dimulai dari peran para pedagang Gujarat yang memperkenalkan Islam melalui jalur perdagangan, hingga perjuangan dakwah para Wali Songo seperti Sunan Kalijaga, Sunan Giri, Sunan Gresik, dan lainnya, disajikan secara menarik dalam bentuk sosiodrama yang penuh penghayatan.
Seluruh proses pementasan dikerjakan langsung oleh siswa, mulai dari perancangan naskah, pembuatan properti, penyusunan kostum, hingga pendalaman karakter tokoh. Semangat gotong royong dan kolaborasi menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini. Para siswa tidak hanya mempelajari sejarah secara teoritis, tetapi juga melatih keterampilan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, serta kemampuan bekerja sama dalam tim.
Kepala SMK Negeri 2 Bondowoso, Bapak Sofyan Sauri, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasinya atas semangat dan kreativitas siswa serta para guru pembimbing. “Kegiatan projek ini memperlihatkan pembelajaran yang bermakna, bukan hanya sekadar pengetahuan, tetapi juga membangun karakter, keterampilan sosial, dan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong dan menghargai keberagaman,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Pengawas SMK, Ibu Sielviana, S.T., M.Pd., yang turut mengapresiasi pelaksanaan ASAS berbasis projek ini. Menurutnya, inovasi asesmen berbasis projek ini sejalan dengan penguatan Profil Pelajar Pancasila dan merupakan praktik baik dalam mengembangkan pembelajaran yang aktif dan bermakna.
Projek pementasan ini digagas dan dibimbing oleh tim guru Sejarah: Ibu Safira Qonita, S.Pd.Gr., Bapak Zainul Arifin, S.Pd., dan Ibu Dyah Rembulansari, S.Pd., yang secara konsisten mengembangkan pembelajaran berbasis projek di akhir setiap pembelajaran. Seluruh siswa pun terlibat secara aktif dalam melakukan observasi, pengumpulan data, pembagian tugas, hingga mengolah ide dan mewujudkannya dalam bentuk karya nyata.
Semangat kolaborasi dan kreativitas yang telah dibangun dalam projek ini diharapkan dapat terus dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran di masa yang akan datang, sehingga asesmen tidak hanya menjadi pengukuran hasil belajar, melainkan juga menjadi ajang penguatan karakter, keterampilan abad 21, serta ruang ekspresi bagi siswa.
