Program CKG: Cek Kesehatan Gratis, Wujudkan Generasi Sehat dan Berkualitas di SMKN 2 Bondowoso

Bondowoso – Dalam rangka pencetakan generasi sehat dan berkualitas, SMKN 2 Bondowoso menggelar **Program CKG (Cek Kesehatan Gratis). bagi seluruh siswa. Kegiatan ini diselenggarakan di lingkungan sekolah dengan penuh antusiasme dari peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan.Kepala SMKN 2 ini Bondowoso,

Sofyan Sauri, S.Pd., M.Pd. menyampaikan bahwa kegiatan pemeriksaan kesehatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian sekolah terhadap kondisi fisik dan kesehatan siswa. “Kami ingin memastikan bahwa anak-anak tidak hanya unggul dalam bidang akademik dan keterampilan, tetapi juga sehat jasmani sehingga siap menjadi generasi berkualitas di masa depan,” ujarnya.

Program CKG meliputi pemeriksaan kesehatan dasar seperti pemeriksaan tekanan darah, berat badan, tinggi badan, kesehatan mata, gigi, serta konsultasi ringan terkait gaya hidup sehat. Para siswa terlihat antusias mengikuti setiap tahapan pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga medis bekerja sama dengan pihak kesehatan setempat. Selain memberikan layanan kesehatan, kegiatan ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga pola hidup sehat sejak dini. Dengan tubuh yang sehat, para pelajar dapat lebih fokus dalam belajar, aktif dalam kegiatan sekolah, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja maupun kehidupan bermasyarakat.

“Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin dilaksanakan agar seluruh siswa dapat terus mempertahankan kondisi kesehatannya, sehingga tujuan mencetak generasi sehat dan berkualitas benar-benar terwujud, tambah Sofyan Sauri.Program CKG di SMKN 2 Bondowoso ini menjadi langkah nyata sekolah dalam mendukung terciptanya peserta yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara fisik dan mental.

Salam Generasi sehat berkwalitas, Smakenda Pasti Mantab

Menjemput Ilmu di Rumah Literasi, Kunjungan Siswa SMKN 2 Bondowoso ke Perpusda

Bondowoso. Puluhan siswa dari SMKN 2 Bondowoso membanjiri Gedung Perpustakaan Daerah (Perpusda) Bondowoso, dalam sebuah kegiatan kunjungan edukatif pada Senin (29/9/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari program sekolah untuk mendorong budaya literasi dan pemanfaatan sumber daya digital serta cetak di kalangan pelajar.

Kegiatan yang bertajuk “Menjemput Ilmu di Rumah Literasi” ini diikuti oleh perwakilan siswa dari berbagai jurusan yaitu Perhotelan, Kuliner, Desain dan Produksi Busana, serta Tata Kecantikan Rambut dan Kulit. Mereka tampak antusias menjelajahi setiap sudut Perpusda, mulai dari koleksi buku fiksi dan non-fiksi, ruang baca digital, hingga layanan keanggotaan.

Kepala Sekolah SMKN 2 Bondowoso, Bapak Sofyan Sauri, S.Pd, M.Pd, menyatakan bahwa kunjungan ini adalah langkah konkret untuk mengenalkan perpustakaan bukan hanya sebagai tempat penyimpanan buku, tetapi sebagai pusat informasi dan belajar seumur hidup.

“Di era digital ini, penting bagi siswa untuk tahu cara memilah dan mencari informasi yang kredibel. Perpusda adalah salah satu sumber terbaik. Kami ingin mereka menjadikan perpustakaan sebagai rumah kedua untuk mengembangkan wawasan,” ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, para siswa juga mendapatkan sosialisasi singkat mengenai cara efektif menggunakan katalog buku elektronik (e-katalog) dan layanan perpustakaan digital yang dimiliki oleh Perpusda. Mereka juga diajak untuk segera mendaftar menjadi anggota perpustakaan.

Salah satu siswa, Abim dari kelas X Jurusan Kuliner mengungkapkan kesannya. “Saya baru tahu kalau Perpusda kita punya koleksi buku yang lengkap, bahkan ada buku-buku yang relevan dengan jurusan saya. Layanan digitalnya juga memudahkan. Setelah ini, saya pasti akan lebih sering datang ke sini,” katanya penuh semangat.

Pihak Perpusda menyambut baik inisiatif SMKN 2 Bondowoso dan berharap kunjungan semacam ini dapat diikuti oleh sekolah-sekolah lain di Bondowoso, demi terwujudnya masyarakat Bondowoso yang cerdas dan berliterasi tinggi.Kegiatan ini ditutup dengan sesi refleksi dan penugasan membaca yang akan ditindaklanjuti di sekolah. Diharapkan kunjungan ini menjadi langkah awal siswa untuk lebih akrab dengan buku dan menjadikan literasi sebagai bagian dari gaya hidup mereka.

SMKN 2 Pasti Mantab! Literasi Jalan Menuju Generasi Hebat!

“Bekali Kompetensi dan Karakter, Siswa SMK Negeri 2 Bondowoso Siap Melaksanakan PKL”

Bondowoso, 29 September 2025 — Sebanyak 178 siswa kelas XII SMK Negeri 2 Bondowoso resmi dilepas untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di 54 Dunia Usaha dan Dunia Industri/Kerja (DUDIKA) yang telah menjalin kerja sama erat dengan sekolah.

Dalam pengarahan sebelum keberangkatan, Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bondowoso, Bapak Sofyan Sauri, S.Pd., M.Pd., menekankan bahwa kegiatan PKL bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi sebuah langkah nyata untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja.

Sebelumnya, para guru SMK Negeri 2 Bondowoso telah melakukan sinkronisasi kurikulum bersama pihak DUDIKA, agar mampu memberikan pengetahuan dan keterampilan sesuai bidang kerja di industri. Langkah ini memastikan bahwa siswa tidak hanya siap secara teori, tetapi juga memiliki bekal praktis yang relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia kerja.

Beliau juga menyampaikan harapan besar agar siswa mampu menunjukkan prestasi terbaik selama PKL. “Setiap tahun, siswa SMK Negeri 2 Bondowoso selalu berhasil meraih apresiasi dari DUDIKA, mulai dari penghargaan sebagai peserta PKL terbaik, memperoleh beasiswa, hingga langsung direkrut bekerja bahkan sebelum pengumuman kelulusan. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa lulusan kita diterima dan mampu beradaptasi dengan dunia industri sesuai kompetensinya,” ujarnya.

Penguatan juga diberikan oleh Waka Humas, Bapak Miftahussurur, yang mendampingi kepala sekolah. Ia berpesan agar para siswa senantiasa menjaga karakter, komunikasi yang baik, kerja sama dengan rekan, serta kedisiplinan mengikuti SOP di tempat PKL masing-masing. “Ingat, predikat terbaik bukan hanya soal keterampilan, tetapi juga tentang sikap dan integritas,” tegasnya.

Tak ketinggalan, Ibu Vera, Guru Bimbingan Konseling, yang turut hadir dalam acara pelepasan, juga memberikan motivasi. Ia menekankan pentingnya menjaga sikap positif, fokus pada tujuan, serta menjadikan PKL sebagai pengalaman berharga yang akan mendekatkan siswa pada cita-cita mereka.

Dengan semangat dan doa restu dari seluruh pihak sekolah, para siswa dilepas menuju DUDIKA dengan penuh optimisme. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memperkaya pengalaman mereka, tetapi juga semakin mengukuhkan reputasi SMK Negeri 2 Bondowoso sebagai sekolah yang lulusannya siap kerja, berdaya saing, dan berkarakter.

SMKN 2 Bondowoso Gelar UKK Perhotelan, Gandeng General Manager Hotel Royal Jember Sebagai Penyelia

Bondowoso, 25 September 2025 — SMKN 2 Bondowoso terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak lulusan siap kerja di era milenial. Hal ini dibuktikan melalui pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) untuk Konsentrasi Keahlian Perhotelan Skema Okupasi Room Attendant, yang berlangsung pada tanggal 22 s.d 25 September 2025 di Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1 SMKN 2 Bondowoso.

UKK kali ini menjadi istimewa karena menghadirkan penyelia dari dunia industri, yakni Bapak DJoni Bahtiar, S.M., selaku General Manager Hotel Royal Jember, serta didampingi oleh asesor profesional, Ibu Ema Erlinda, S.ST.Par. Keduanya memberikan penilaian dan pembekalan langsung kepada peserta, sebagai bagian dari upaya menyelaraskan kompetensi siswa dengan kebutuhan industri perhotelan.

Menurut Kepala SMKN 2 Bondowoso, Bapak Sofyan Sauri, S.Pd., M.Pd., kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan lulusan agar siap terjun ke dunia kerja sesungguhnya.

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran penyelia dan asesor dari industri. Ini menjadi bukti nyata sinergi antara sekolah vokasi dan dunia usaha, demi meningkatkan kompetensi siswa dan menekan angka pengangguran,” ungkapnya.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi, tetapi juga sebagai sarana pembinaan dan penguatan soft skill serta hard skill siswa. Dengan pembekalan langsung dari praktisi hotel berbintang, diharapkan lulusan SMKN 2 Bondowoso dapat langsung terserap oleh industri, khususnya di sektor perhotelan yang terus berkembang.

Melalui pelaksanaan UKK berbasis standar industri ini, SMKN 2 Bondowoso kembali menegaskan posisinya sebagai lembaga pendidikan vokasi yang adaptif dan responsif terhadap tuntutan zaman.

UKK Jurusan Kuliner SMKN 2 Bondowoso: Ajang Pembuktian dan Persiapan Karier Siswa

Bondowoso, 24 September 2025 – Uji Kompetensi Keahlian (UKK) menjadi momen penting bagi siswa kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), khususnya Jurusan Kuliner. Lebih dari sekadar ujian akhir, UKK merupakan ajang pembuktian atas keterampilan yang telah diasah selama tiga tahun masa pendidikan. Di SMK Negeri 2 Bondowoso, UKK Jurusan Kuliner dilaksanakan mulai Senin, 22 hingga Kamis, 25 September 2025, dengan skema sertifikasi Okupasi Commis Chef.

Pelaksanaan UKK tahun ini melibatkan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal, untuk menjamin kredibilitas dan objektivitas penilaian. Pada hari pertama, asesmen dilakukan oleh para asesor dari SMK Negeri 3 Jember, yakni Ibu Inayah dan Ibu Eny, serta dari SMK Negeri 2 Bondowoso sendiri, yaitu Ibu Siti Qoyimah, Ibu Hermin Sri Handayani, dan Ibu Indah Budi Rahmawati.

Kegiatan ini semakin istimewa dengan kehadiran pihak industri pada hari kedua, yaitu dari Royal Hotel Jember. Pihak hotel mengirimkan Chef Budi beserta General Manager mereka, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pengembangan keahlian siswa SMK di bidang kuliner.

Sofyan Sauri, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala SMK Negeri 2 Bondowoso, mengapresiasi penuh pelaksanaan UKK ini. Menurutnya, UKK bukan hanya formalitas akademik, melainkan sebuah investasi strategis untuk masa depan siswa.

“Ini adalah jembatan penting antara dunia pendidikan dan dunia kerja. UKK memastikan siswa kami siap terjun sebagai tenaga kerja profesional yang terampil, andal, dan kompetitif,” ujar Sofyan.

Melalui kegiatan ini, para siswa tidak hanya diuji secara teknis, tetapi juga diasah kemampuan manajerial, kerja tim, dan mental profesionalismenya. Dengan standar industri yang diterapkan dalam penilaian, lulusan Jurusan Kuliner SMKN 2 Bondowoso diharapkan mampu menjawab tantangan nyata di dunia kerja maupun melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pelaksanaan UKK ini menjadi bukti bahwa SMK bukan sekadar tempat belajar teori, tetapi juga tempat mencetak calon tenaga kerja siap pakai yang mampu bersaing di era modern.

Sinkronisasi Kurikulum SMKN 2 Bondowoso dengan The Southern Surabaya Berbuah Manis, 14 Siswa Terserap Dunia Kerja

Bondowoso, 19 September 2025 — Program sinkronisasi kurikulum yang dijalankan SMK Negeri 2 Bondowoso bersama DUDIKA The Southern Surabaya membuahkan hasil menggembirakan. Sebanyak 14 siswa telah terserap bekerja di industri perhotelan prestisius tersebut.

Tahun ini, lima lulusan berhasil menembus dunia kerja, yaitu Sakila, Gita, Haris, Bagus Saputra, dan Bagus Setyo. Mereka menyusul jejak sembilan alumni sebelumnya: Fahmi, M. Ikhsan, Musthofa, Rizka, dan Nawawi, yang telah lebih dulu bergabung dengan The Southern.

Kepala SMKN 2 Bondowoso, Sofyan Sauri, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa hasil sinkronisasi kurikulum bersama The Southern melebihi ekspektasi. “Kolaborasi kurikulum dengan industri terbukti mampu meningkatkan keterampilan siswa sekaligus memperluas kesempatan kerja. Ini bukti nyata bahwa sinergi sekolah dan DUDIKA menghasilkan lulusan yang siap kerja,” ungkapnya.

Pernyataan tersebut turut didukung jajaran manajemen The Southern Surabaya yang hadir dalam kegiatan sinkronisasi, yakni Rosalia Erta (HR Manager), Muhammad Haruman (Executive Housekeeper), Sarto (Executive Chef), Mellyon Dwi Susanti (Duty Manager), dan Budi Wahyu Utomo (FB Manager).

Sofyan menambahkan, keberhasilan ini tidak lepas dari jalinan hubungan yang sudah harmonis antara SMKN 2 Bondowoso dan The Southern Surabaya. “Kami akan terus mengembangkan model sinkronisasi kurikulum yang lebih adaptif dengan kebutuhan industri,” tutupnya.

Belajar Langsung dari Chef Profesional, Siswa Kuliner SMK Negeri 2 Bondowoso Antusias Olah Roti Bluder Tape

Suasana dapur praktik Kuliner SMKN 2 Bondowoso pada Jumat, 19 September 2025 terasa berbeda dari biasanya. Puluhan siswa tampak serius namun tetap ceria saat mengikuti praktik pembuatan roti bluder berbahan dasar tape. Bukan tanpa alasan, kali ini mereka mendapat kesempatan langka: belajar langsung dari Chef Harto, praktisi kuliner berpengalaman dari The Southern Hotel Surabaya.

Chef Harto yang dikenal ramah tidak hanya mengajarkan teknik mencampur adonan, fermentasi, hingga trik memanggang roti agar hasilnya lembut sempurna. Ia juga memberikan motivasi berharga untuk para calon chef muda.
“Di dunia kuliner, kuncinya adalah konsistensi. Jangan cepat menyerah kalau gagal, karena chef hebat lahir dari ribuan kali mencoba,” ucapnya sambil tersenyum.

Kata-kata itu membuat para siswa semakin bersemangat. Beberapa bahkan langsung mengajukan pertanyaan seputar dunia kerja di perhotelan dan peluang karier di bidang kuliner. “Saya sangat beruntung bisa praktik langsung dengan Chef Harto. Beliau membimbing dengan sabar dan memberi banyak tips yang sebelumnya tidak pernah saya dapatkan,” tutur Karina, siswi kelas XI Kuliner 2.

Hermin, Kepala Kompetensi Keahlian Kuliner SMKN 2 Bondowoso, mengungkapkan rasa bangganya atas kesempatan berharga tersebut.
“Anak-anak sangat antusias dan happy. Mendapatkan ilmu langsung dari pakarnya tentu memberikan pengalaman yang tak ternilai, sekaligus memotivasi mereka untuk lebih percaya diri,” jelas Hermin.

Selain itu, kegiatan ini menjadi salah satu bentuk upaya SMKN 2 Bondowoso menghadirkan pembelajaran berbasis industri. Dengan menghadirkan praktisi profesional, siswa diharapkan tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu merasakan atmosfer nyata dunia kerja.

Lebih dari sekadar praktik membuat roti, momen bersama Chef Harto ini juga menanamkan nilai kedisiplinan, kreativitas, dan keberanian mencoba. Hal tersebut tentu akan menjadi bekal berharga bagi siswa Kuliner dalam menapaki masa depan di dunia industri yang penuh tantangan.

“Screening Kesehatan Tahunan Siswa Baru, Upaya Cermat Menyiapkan Generasi Hebat Indonesia”

Bondowoso , Awal tahun ajaran baru 2025/2026 diwarnai dengan kegiatan screening kesehatan rutin yang dilaksanakan di sekolah, Senin (15/9). Kegiatan tahunan ini menyasar siswa kelas X yang baru masuk, dengan total 224 siswa mengikuti rangkaian pemeriksaan kesehatan.

Pemeriksaan meliputi berat badan, tinggi badan, gula darah, asam urat, riwayat penyakit bawaan, penyakit tidak menular yang pernah diderita, hingga tingkat kecemasan siswa. Screening ini dilakukan oleh lima tenaga kesehatan dari Puskesmas Nangkaan Bondowoso yang dipimpin langsung oleh dr. Amel.

Menurut dr. Amel, deteksi dini kesehatan siswa sangat penting dilakukan. “Kasus gula darah tinggi saat ini bukan hanya dialami oleh kalangan lanjut usia. Konsumsi makanan dan minuman tinggi gula, terutama gula sintetis dalam minuman kemasan, menjadi salah satu pemicu,” jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa gangguan tidur dan kecemasan siswa semakin sering terjadi seiring dengan meningkatnya kasus kecanduan gawai.

Kepala Sekolah, Sofyan Sauri, S.Pd., M.Pd., menyambut baik kegiatan ini. “Screening ini bukan hanya memberikan layanan kesehatan gratis kepada siswa, tetapi juga kepada guru dan tenaga kependidikan yang sama-sama perlu menjaga kesehatan fisik dan mental, agar tetap bisa memberikan pelayanan maksimal,” ujarnya.

Tak hanya siswa, sekitar 70 guru dan tenaga kependidikan turut menjalani pemeriksaan kesehatan. Ika Puspitasari, S.Pd., selaku guru UKS sekaligus fasilitator kegiatan, mengaku puas dengan jalannya acara. “Kami akan terus menindaklanjuti informasi hasil screening, agar kondisi kesehatan generasi PAsti Mantab bisa terus dipantau dan siap berkarya,” ungkapnya.

Kerja sama antara sekolah dan Puskesmas Nangkaan ini menjadi langkah nyata dalam upaya preventif sekaligus penanganan komprehensif bagi kesehatan siswa, guru, dan tenaga kependidikan, sehingga tercipta lingkungan belajar yang sehat, produktif, dan berdaya saing.

Pelantikan Pengurus OSIS SMKN 2 Bondowoso Periode 2025–2026 Berlangsung Khidmat dan Penuh Inspirasi

Bondowoso, 15 September 2025, Suasana halaman SMKN 2 Bondowoso pagi ini terasa berbeda. Seluruh warga sekolah berkumpul dalam apel khusus untuk menyaksikan momen istimewa, pelantikan pengurus OSIS periode 2025–2026.

Acara dimulai dengan khidmat, dipimpin oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Ibu Nely Cahya Dewi, yang menyampaikan pesan penting tentang arti kepemimpinan dan tanggung jawab seorang pelajar. Prosesi serah terima kepengurusan berlangsung penuh makna, ditandai dengan penandatanganan dokumen yang disaksikan oleh Kepala Sekolah, Bapak Sofyan Sauri, S.Pd., M.Pd., serta didampingi Pembina OSIS, Ibu Chriswati Dwi Rahayu.

Titik puncak acara yang paling ditunggu adalah saat bendera OSIS, bendera Tut Wuri Handayani, dan bendera Merah Putih diserahkan dengan penuh kehormatan kepada pengurus baru. Riuh tepuk tangan dari ratusan siswa dan guru mengiringi prosesi tersebut, menciptakan suasana haru sekaligus bangga. Pelantikan ini bukan sekadar serah terima jabatan, melainkan simbol lahirnya semangat baru yang siap menyalakan energi positif di lingkungan sekolah.

Dalam kepengurusan baru ini, Siti Anisa Robbani resmi mengemban amanah sebagai Ketua OSIS, didampingi oleh Medina Putri K sebagai Wakil Ketua OSIS. Kehadiran keduanya menjadi representasi generasi muda yang siap memimpin dengan hati, bekerja dengan semangat, dan berjuang demi kemajuan sekolah tercinta.

Lebih dari itu, pelantikan OSIS kali ini menjadi panggung lahirnya pemimpin muda yang berani bermimpi dan berbuat nyata. Seperti dikatakan John C. Maxwell, “A leader is one who knows the way, goes the way, and shows the way.” OSIS 2025–2026 diharapkan tidak hanya mampu berbicara, tetapi juga menunjukkan teladan lewat sikap, kerja sama, dan dedikasi.

Sebagaimana pesan Bung Karno, “Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia,” pelantikan ini menjadi pengingat bahwa masa depan ada di tangan generasi muda. Melalui OSIS, para siswa belajar memimpin, berorganisasi, dan mengabdi dengan hati. SMKN 2 Bondowoso percaya, kepengurusan baru akan menjadi motor penggerak perubahan, menghadirkan ide-ide kreatif, serta menebarkan semangat persaudaraan yang menjadikan sekolah ini semakin berprestasi dan membanggakan.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMKN 2 Bondowoso, Lora Baihaqi: “Nur Muhammad adalah Cahaya yang Tak Pernah Padam”

Bondowoso – Suasana haru dan khidmat menyelimuti Aula SMKN 2 Bondowoso, Senin siang (8/9/2025), saat keluarga besar sekolah tersebut menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara berlangsung penuh makna, dipenuhi lantunan sholawat, doa bersama, dan tausyiah yang menggetarkan hati.

Menghadirkan Lora Mohammad Ainul Baihaqi—putra sulung Dr. KH. Mas’ud Ali, pengasuh Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin Kotakulon Bondowoso—acara ini menjadi momen spiritual yang menggugah kesadaran keagamaan sekaligus mempererat ukhuwah antarwarga sekolah.

Kepala SMKN 2 Bondowoso, Sofyan Sauri, S.Pd., M.Pd., membuka acara dengan sambutan hangat, mengapresiasi antusiasme peserta serta menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.

Lantunan sholawat yang dibawakan grup hadrah Ar-Rahman dari SMKN 2 Bondowoso pun membuat suasana semakin syahdu. Jamaah larut dalam kekhusyukan, menyatu dalam irama cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

Dalam tausyiahnya, Lora Baihaqi menyampaikan pesan mendalam tentang makna kelahiran Nabi sebagai cahaya bagi alam semesta. “Nur Muhammad adalah cahaya yang tidak pernah padam. Ia mengelilingi bumi, menerangi hati, dan menjadi teladan sepanjang zaman,” ungkapnya penuh haru.

Lora Baihaqi juga menegaskan kemuliaan menjadi bagian dari umat Nabi Muhammad SAW. “Syafaat Rasulullah adalah mahkota bagi umatnya, menjadi penolong di dunia dan akhirat. Tidak ada kebanggaan yang lebih besar selain tercatat sebagai pengikut Nabi yang mulia,” tegasnya dengan suara bergetar.

Lora Baihaqi menegaskan, peringatan Maulid tidak boleh berhenti pada seremonial semata, tetapi harus menjadi momentum untuk menghidupkan kembali nilai-nilai Rasulullah dalam kehidupan nyata. “Euforia tidak cukup. Kita harus menyalakan cahaya Nabi dalam diri, keluarga, dan masyarakat,” imbuhnya.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin penuh kekhusyukan, menandai akhir dari rangkaian kegiatan yang tidak hanya sarat nilai spiritual, tetapi juga mempererat semangat kebersamaan.

Peringatan Maulid di SMKN 2 Bondowoso ini menjadi bukti bahwa di tengah derasnya arus modernisasi, kecintaan terhadap Rasulullah SAW tetap hidup dan mengakar kuat, meneguhkan iman serta memperkuat persaudaraan antarumat.