Tamu Tegak Disambut! Semangat Baru Pramuka SMKN 2 Bondowoso Dimulai

Bondowoso, 31 Juli 2025 — Kegiatan Pembukaan Pelantikan Tamu Tegak Anggota Gerakan Pramuka Pangkalan SMKN 2 Bondowoso Ambalan Brawijaya Tahun Pelajaran 2025/2026 resmi dibuka pada Kamis pagi, 31 Juli 2025. Acara ini diikuti oleh seluruh siswa kelas X dari berbagai Kompetensi Keahlian, antara lain Kuliner, Desain Produksi Busana, Tata Kecantikan, serta Perhotelan.

Kegiatan pembukaan berlangsung khidmat dan penuh semangat di lapangan utama SMKN 2 Bondowoso. Dalam sambutannya, Sofyan Sauri, S.Pd., M.Pd. selaku Kamabigus SMKN 2 Bondowoso, secara resmi membuka kegiatan Pelantikan Tamu Tegak sekaligus memberikan motivasi kepada para peserta untuk aktif dan disiplin dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.

“Pramuka adalah wadah pembentukan karakter yang sangat penting. Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga tangguh secara mental, mandiri, dan mampu bekerja sama dalam tim,” ungkap Kamabigus dalam pidatonya.

Sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib bagi seluruh siswa kelas X di SMKN 2 Bondowoso, pramuka menjadi bagian integral dari proses pembelajaran karakter dan kepemimpinan di sekolah ini.

Sementara itu, Dyah Rembulan Sari, selaku Pembina Pramuka, menyampaikan bahwa seluruh panitia telah menyiapkan kegiatan ini dengan sangat matang. “Dari persiapan logistik hingga susunan acara, panitia sudah siap. Kami optimis kegiatan ini akan berjalan lancar hingga hari terakhir,” ujar beliau.

Rangkaian kegiatan Pelantikan Tamu Tegak tahun ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, yakni mulai Kamis, 31 Juli 2025 hingga Sabtu, 2 Agustus 2025. Beragam aktivitas kepramukaan dan Melatih Kedisiplinan dan ketrampilan siswa akan mengisi agenda kegiatan, termasuk pengenalan struktur Ambalan Brawijaya, pelatihan baris-berbaris, kegiatan api unggun, dan pelatihan dasar kepemimpinan.

Semangat dan antusiasme para peserta terlihat jelas sejak hari pertama. Diharapkan kegiatan ini mampu menjadi langkah awal yang positif dalam membentuk generasi muda yang berkarakter, bertanggung jawab, dan cinta terhadap tanah air.

Semoga seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dari awal hingga selesai.

Latihan Rutin Gerakan Pramuka SMKN 2 Bondowoso: Membentuk Karakter Melalui Kegiatan Bermakna

Bondowoso, 25 Juli 2025 — Gerakan Pramuka SMKN 2 Bondowoso kembali melaksanakan kegiatan latihan rutinnya yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 10 dari kompetensi keahlian Kuliner, Desain Produksi Busana, Tata Kecantikan, dan Perhotelan. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Jumat pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB di lingkungan sekolah.

Latihan rutin ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa melalui kegiatan kepramukaan yang edukatif, menyenangkan, dan membangun semangat kebersamaan. Para peserta mengikuti berbagai materi kepramukaan yang dirancang untuk meningkatkan kedisiplinan, kerja sama, serta tanggung jawab sebagai generasi muda.

Sofyan Sauri, S.Pd., M.Pd., selaku Kamabigus (Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan) Gerakan Pramuka SMKN 2 Bondowoso menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan ini. “Kegiatan Pramuka bukan hanya tentang baris-berbaris atau tali-temali, melainkan wadah pembentukan karakter yang kuat dan tangguh. Saya sangat mengapresiasi semangat para pembina dan peserta didik,” ujarnya.

Sementara itu, Kak Kayesha bersama Kak Alfi dan para senior lainnya turut aktif mendampingi para peserta dengan penuh semangat. Mereka menilai bahwa antusiasme peserta menunjukkan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif.

“Selanjutnya, kami tengah mempersiapkan agenda besar berikutnya yaitu Penerimaan Tamu Tegak di Ambalan Brawijaya SMKN 2 Bondowoso. Kami berharap kegiatan ini dapat mempererat solidaritas dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan para peserta,” ujar Kak Kayesha.

Dengan semangat kebersamaan dan jiwa kepramukaan yang tinggi, diharapkan kegiatan rutin ini dapat terus berkelanjutan dan menjadi sarana efektif dalam pembentukan karakter siswa SMKN 2 Bondowoso.

#PramukaHebat #SMKN2Bondowoso #KarakterTangguh

Budayakan Membaca, SMKN 2 Bondowoso Gencarkan Jum’at Literasi

BONDOWOSO, 25 Juli 2025 – SMKN 2 Bondowoso terus menunjukkan komitmennya dalam membentuk karakter siswa yang cinta literasi. Melalui program Jum’at Literasi, seluruh siswa dari kelas X hingga kelas XII mengikuti kegiatan membaca bersama sebelum pembelajaran dimulai.

Kegiatan Jum’at Literasi berlangsung serentak di seluruh kelas, didampingi langsung oleh para guru pengajar jam pertama. Siswa tampak antusias membaca buku yang telah mereka bawa dari rumah maupun koleksi perpustakaan sekolah. Kegiatan Jum’at Literasi berlangsung sekitar 15-20 menit.

Kepala SMKN 2 Bondowoso, Sofyan Sauri, S.Pd., M.Pd, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar formalitas. “Kami ingin membiasakan siswa untuk mencintai bacaan, memperluas wawasan, serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Literasi adalah pondasi penting dalam pendidikan modern,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sofyan menambahkan bahwa Jum’at Literasi merupakan salah satu bentuk implementasi Kurikulum Merdeka yang menekankan pada penguatan karakter dan budaya literasi. Ia berharap, kegiatan ini dapat membentuk kebiasaan positif yang berkelanjutan di kalangan pelajar.

Tak hanya itu, beberapa guru juga turut membacakan kutipan inspiratif atau merekomendasikan buku-buku menarik untuk dibaca. “Anak-anak jadi lebih semangat, karena literasi tidak hanya tentang membaca, tapi juga berdiskusi dan memahami makna,” tutur salah satu guru SMKN 2 Bondowoso.

Program Jum’at Literasi ini pun mendapat sambutan hangat dari para siswa. Banyak di antaranya yang merasa lebih termotivasi untuk membaca dan bahkan saling bertukar buku dengan teman sekelas.

Dengan konsistensi dan dukungan penuh dari seluruh elemen sekolah, SMKN 2 Bondowoso berharap dapat mencetak generasi yang tidak hanya cakap secara akademis, namun juga kaya akan pengetahuan melalui budaya membaca.

SMKN 2 Bondowoso Bersinergi dengan BPOM: Meningkatan Keamanan Pangan hingga Kantin Sekolah Sehat

Bondowoso, 23 Juli 2025. SMKN 2 Bondowoso menjadi salah satu SMK yang mengikuti sosialisasi keamanan pangan secara luring dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jember. Sosialisasi digelar di Padis Hotel Bondowoso, 22 Juli 2025 di hadiri oleh perwakilan kepala sekolah, guru dan siswa SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK se Kab. Bondowoso. Sosialisasi keamanan pangan juga  diikuti oleh seluruh sekolah se Kab. Bondowoso serentak secara daring.

Satu misi, satu tujuan, keamanan pangan memang menjadi konteks penting bagi SMKN 2 Bondowoso untuk mewujudkan kualitas kesehatan fisik dan otak yang optimal. Disamping itu keamanan pangan menjadi fokus budaya hidup sehat profil lulusan SMKN 2 Bondowoso. Program BPOM mendorong komunitas sekolah menerapkan keamanan pangan menjadi program yang selaras, mendapatkan dukungan yang maksimal oleh SMKN 2 Bondowoso.

Kepala BPOM Jember Benny Hendrawan Prabowo menyampaikan terus memantau kondisi keamanan pangan di pasar, masyarakat dan sekolah.

“Kami menjamin kesediaan pangan yang dikonsumsi oleh maayarakat dari hulu ke hilir merupakan pangan yang aman. Makanan yang disediakan oleh kantin, katering dan pedagang- pedagang yang dijual ke sekolah pastikan makanan aman. Karena kualitas manusia tergantung dari makanan aman dan bergizi. Makanan yang beredar di sekolah adalah makanan yang aman dan layak dikonsumsi. Tujuan komunitas sekolah mendapat informasi yang valid sehingga terbentuk keamanan pangan di Sekolah. Harapan BPOM RI pengawasan obat dan makanan bukan hanya tugas badan POM, namun merupakan gerakan bersama untuk tujuan bersama,” ujarnya dalam sambutannya.

Kepala SMKN 2 Bondowoso, Sofyan Sauri, M.Pd sangat mendukung peran penting sekolah dan bapak ibu guru dalam mewujudkan keamanan pangan di sekolah. “Makanan aman tidak mengandung bahan – bahan yang dilarang dan makanan yang bergizi. Tujuannya untuk generasi muda kita tahun 2045 menjadi generasi emas. Pertumbuhan fisik dan otak dapak menjadi generasi emas yang sehat. Oleh karena itu SMKN 2 Bondowoso berkomitmen akan menyukseskan program keamanan pangan di sekolah,” ujarnya.

Tindak lanjut dari sosialisasi ini SMKN 2 Bondowoso membentuk Tim Keamanan Pangan sekolah, mengintegrasikan  pendidikan keamanan pangan pada pembelajaran di kelas, penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan mewujudkan kantin sekolah sehat.

Semangat Hari Anak Nasional di SMKN 2 Bondowoso, Senam Anak Hebat dan Makan Sehat!

Bondowoso, 23 Juli 2025 – Suasana ceria dan penuh semangat mengenang SMKN 2 Bondowoso hari ini dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional. Ratusan siswa berkumpul untuk merayakan momen spesial ini dengan kegiatan yang tak hanya menyenangkan, tetapi juga mendidik karakter siswa.

Senam Anak Hebat dan Makan Sehat bersama .Acara diawali dengan antusiasme yang membara saat seluruh siswa mengikuti Senam Anak Hebat. Dengan bimbingan instruktur senam, Ibu Chriswati, gerakan-gerakan energik dan kegembiraan memenuhi lapangan dan Aula sekolah. Ibu Chriswati memastikan dengan semangat memandu setiap gerakan, semua anak dapat mengikuti dengan gembira. Senam ini tidak hanya melatih fisik, tetapi juga membangun kebersamaan dan keceriaan di antara para siswa.

Setelah beraktivitas fisik, acara dilanjutkan dengan sesi makan sehat. Setiap siswa menyajikan hidangan bergizi yang telah disiapkan khusus untuk mendukung tumbuh kembang mereka. Inisiatif makan sehat ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya asupan gizi seimbang sejak dini. Kepala Sekolah SMKN 2 Bondowoso, Bapak Sofyan Saudi, S.Pd, M.Pd, menyambut hangat peringatan Hari Anak Nasional ini. Dalam perayaannya, beliau menekankan pentingnya peran anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. “Hari Anak Nasional adalah momentum bagi kita untuk mengingatkan diri sendiri akan hak-hak anak dan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung mereka untuk tumbuh dan berkembang,” ujar Bapak Sofyan Sauri. “Melalui kegiatan Senam Anak Hebat dan makan sehat ini, kami berharap anak-anak kami tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga memiliki semangat yang kuat untuk meraih cita-cita mereka.

Kegiatan Hari Anak Nasional di SMKN 2 Bondowoso ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk terus memberikan perhatian lebih terhadap tumbuh kembang anak, baik dari segi fisik, mental, maupun pendidikan. Semangat anak-anak hebat Bondowoso hari ini cermin menjadi masa depan bangsa yang cerah.

Semangat untuk anak hebat Indonesia. Generasi sehat, generasi hebat.

Polda Jatim Gelar Safari Anti Narkoba, SMKN 2 Bondowoso Turut Aktif

Bondowoso, 22 Juli 2025 – Polda Jatim hari ini menyelenggarakan kegiatan “Safari Generasi Anti Narkoba” yang bertempat di aula Mapolres Bondowoso. Acara ini bertujuan untuk mengedukasi generasi muda tentang bahaya narkoba dan pentingnya menjauhi barang haram tersebut. SMKN 2 Bondowoso ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini dengan mengirimkan sejumlah siswa-siswinya.

Kegiatan dibuka dengan berbagai tokoh penting. Bapak Didik , selaku Kasat Binmas Polres Bondowoso, dalam berbagai tekanannya pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, dalam memerangi narkoba. “Generasi muda adalah harapan bangsa. Kita tidak ingin masa depan mereka hancur karena narkoba,” tegas Bapak Didik.

Senada dengan itu, Bapak Sutiono dari Ditbinmas Polda Jawa Timur juga turut memberikan Berbagai. Beliau menyoroti data yang memprihatinkan bahwa Jawa Timur berada di posisi kedua secara nasional dalam bahaya narkoba. “Angka ini menjadi alarm bagi kita semua. Perlu upaya kolektif dan masif untuk menekan peredaran dan propaganda narkoba di wilayah kita,” ungkap Bapak Sutiono.

Acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi dari Bapak Teguh perwakilan BNNP (Badan Narkotika Nasional Provinsi) . Dalam pemaparannya, bapak Teguh menjelaskan berbagai jenis narkoba, dampak buruknya bagi kesehatan fisik dan mental, serta konsekuensi hukum yang menanti para penyalahguna dan pengedar. Para peserta dari SMKN 2 Bondowoso terlihat antusias mengikuti sesi ini, dengan beberapa di antaranya aktif mengajukan pertanyaan.

Kegiatan Safari Generasi Anti Narkoba ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para pelajar tentang bahaya narkoba, serta membekali mereka dengan informasi yang cukup agar dapat menjadi agen perubahan dalam lingkungan masing-masing. Polres Bondowoso berkomitmen untuk terus menggelar kegiatan serupa demi menciptakan generasi muda yang bersih dari narkoba dan siap membangun bangsa

SMAKENDA Hadirkan Ruang Reflektif di Tengah Riuh MPLS

“Berteduh Sejenak, Bertumbuh Bersama” Jadi Sorotan Pendidikan Karakter Siswa Putri.

Bondowoso, 18 Juli 2025 , Dalam semarak Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMK Negeri 2 Bondowoso yang berlangsung dari tanggal 14 hingga 18 Juli 2025, muncul satu inisiatif yang menyita perhatian, sebuah ruang pendampingan khusus bagi siswa putri yang sedang berhalangan sholat saat waktu Dhuhur tiba. Bertempat di perpustakaan sekolah, kegiatan ini diberi tajuk “Berteduh Sejenak, Bertumbuh Bersama”, sebagai wujud komitmen sekolah dalam membangun karakter siswa secara menyeluruh.

Program ini digagas dan dipandu oleh Dyah Rembulansari, guru Pendidikan Pancasila sekaligus Koordinator Kendali Karakter Siswa SMKN 2 Bondowoso. Setiap siang hari, beliau mendampingi para siswi dalam sesi diskusi dan edukasi yang membahas berbagai persoalan remaja masa kini, mulai dari, Bahaya penyalahgunaan narkoba dan psikotropika, Dampak kosmetik berbahaya seperti skincare berbahan merkuri, Risiko pergaulan bebas,hingga berbagai bentuk penyimpangan sosial yang mengancam masa depan generasi muda.

“Kegiatan ini kami siapkan bukan hanya sebagai pengisi waktu, tetapi sebagai ruang tumbuh yang aman dan bermakna. Kami ingin para siswi merasa didengar, dipahami, dan dibekali nilai-nilai penting sejak hari pertama mereka masuk sekolah,” ujar Dyah.

Kegiatan ini mendapat apresiasi penuh dari pihak sekolah. Kepala SMK Negeri 2 Bondowoso, Bapak Sofyan Sauri, S.Pd., M.Pd., menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari pendekatan holistik sekolah dalam mendidik siswa.

“Kami tidak hanya ingin mencetak lulusan yang unggul secara akademik dan keterampilan, tetapi juga memiliki karakter kuat, moral yang kokoh, dan kesadaran sosial yang tinggi. Inisiatif ini adalah bagian dari misi besar tersebut,” ujar beliau.

Senada dengan itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Ibu Nelly Cahya, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi pelengkap penting dalam rangkaian MPLS.

“Ini bentuk perhatian kami terhadap kondisi siswi yang mungkin sering terabaikan dalam skema kegiatan. Justru di momen-momen seperti ini, nilai-nilai kedekatan emosional, kesetaraan, dan pendampingan moral bisa tumbuh,” tutur Ibu Nelly.

Dengan pendekatan yang hangat dan komunikatif, kegiatan ini sukses membangun kesan positif dan memperkuat ikatan awal antara siswa baru dan budaya khas SMKN 2 Bondowoso, sekolah vokasi yang tidak hanya mencetak tenaga terampil, tetapi juga manusia tangguh dan bermoral.

MPLS 2025 Resmi Dibuka, SMKN 2 Bondowoso Siap Cetak Siswa Berkarakter

BONDOWOSO – Pembukaan resmi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026 berlangsung serentak di seluruh SMA/SMK/PK-PLK se-Jawa Timur, Senin (14/07/2025). Kegiatan ini secara luring dipusatkan di SMA Hang Tuah Surabaya dan dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui Inspektur Provinsi Jatim, Hendro Gunawan.

Tak ketinggalan, SMKN 2 Bondowoso turut ambil bagian dalam pembukaan MPLS yang digelar secara daring tersebut. Kepala SMKN 2 Bondowoso, Sofyan Sauri, mengikuti jalannya acara dengan penuh semangat bersama jajaran guru dan siswa baru di aula sekolah.

“Ini adalah momentum penting untuk memperkenalkan lingkungan sekolah kepada siswa baru, serta menanamkan nilai-nilai positif sejak hari pertama,” ujar Sofyan.

MPLS tahun ini tak hanya sekadar pengenalan lingkungan sekolah. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 2 Bondowoso, Ibu Nely, menegaskan bahwa kegiatan MPLS Ramah Sekolah di SMKN 2 Bondowoso juga menjadi ajang pembentukan karakter siswa sejak dini.

“Fokus kami bukan hanya pengenalan fisik sekolah, tapi juga pembentukan komitmen siswa baru untuk menolak judi online, menolak praktik korupsi, dan anti bullying. Kami juga ikut serta dalam pemecahan rekor MURI yang digagas Dinas Pendidikan Jatim,” jelasnya.

Dalam pembukaan resmi di Surabaya, Hendro Gunawan didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aris Agung Paewai, menyampaikan pesan agar MPLS sebagai media untuk memperkenalkan murid baru dengan lingkungan sekolah, termasuk fasilitas, program, aturan, dan budaya sekolah, serta membantu para murid baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru. 

Sementara itu, di SMKN 2 Bondowoso, seluruh rangkaian MPLS telah disiapkan secara matang dengan menghadirkan pemateri yang kompeten. Materi-materi yang disampaikan tidak hanya bersifat informatif, tapi juga dikemas secara menarik agar siswa baru bisa menikmati kegiatan dengan penuh semangat.

“Kami ingin menciptakan suasana MPLS yang menyenangkan, agar siswa baru bisa cepat beradaptasi dan merasa nyaman dengan lingkungan sekolah serta teman-teman barunya,” tambah Nely.

Dengan komitmen kuat untuk membentuk generasi yang berkarakter, SMKN 2 Bondowoso siap mengawal para siswa baru melewati masa transisi sekolah dengan positif dan penuh makna.

Semarak Pra MPLS SMKN 2 Bondowoso 2025: Calon Siswa Disambut Hangat dengan Penuh Keceriaan

Bondowoso, 12 Juli 2025 — Menyambut datangnya Tahun Ajaran Baru 2025/2026, SMKN 2 Bondowoso menggelar kegiatan Pra Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (Pra MPLS) pada Sabtu, 12 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung meriah di Catleya Ballroom, sebuah ruang serbaguna yang berada di lingkungan sekolah, dan diikuti oleh 224 calon siswa yang telah resmi mendaftar dan mengambil PIN penerimaan.

Pra MPLS merupakan agenda awal untuk menyambut dan mengenalkan lingkungan sekolah kepada para calon siswa baru. Kegiatan ini diketuai oleh Chriswati, guru Seni Budaya SMKN 2 Bondowoso, yang bekerja sama dengan tim OSIS dalam pelaksanaannya. Suasana acara berlangsung sangat semarak dan penuh semangat, berkat antusiasme para peserta serta kreativitas para kakak OSIS sebagai pendamping utama.

Acara dimulai dengan proses absensi dan pembagian gugus atau kelompok. Setelah itu, para calon siswa diajak berpartisipasi dalam berbagai kegiatan interaktif seperti permainan kelompok (games), sesi tanya jawab, hingga ditutup dengan gerakan pemanasan melalui senam “Anak Indonesia Hebat” yang dipandu secara seru dan energik.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan mengenalkan lingkungan sekolah, tetapi juga menjadi ajang untuk membangun hubungan awal yang positif antara siswa baru, guru, dan OSIS sebagai kakak pendamping. Ika, salah satu guru Bahasa Inggris sekaligus koordinator acara pada kegiatan ini mengatakan, bahwa momen ini sangat penting dalam proses adaptasi siswa.

“Momen ini bisa kita manfaatkan untuk mengetahui karakter anak-anak dan sekaligus membimbing mereka ke arah yang lebih baik,” ujar Ika dengan penuh semangat.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Nelly, menegaskan pentingnya menjaga suasana kegiatan yang menyenangkan tanpa melupakan tujuan utama. “Apapun kegiatannya, yang penting anak-anak bahagia dan tidak merasa terbebani, tapi target dari atasan tercapai,” tegasnya.

Dengan penuh semangat dan pendekatan yang menyenangkan, Pra MPLS SMKN 2 Bondowoso menjadi langkah awal yang mengesankan bagi para calon siswa. Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan mereka pada lingkungan sekolah, tetapi juga membentuk rasa kebersamaan dan semangat positif yang akan menyertai mereka dalam perjalanan pendidikan di SMAKENDA PASTI MANTAB — sebutan akrab SMKN 2 Bondowoso.

SMKN 2 Bondowoso Gelar Workshop IHT: Membangun Kurikulum, Membangun Masa Depan

Bondowoso, 11 Juli 2025 — Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan menyusun arah kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan zaman, SMKN 2 Bondowoso menggelar kegiatan Workshop In House Training (IHT) selama dua hari berturut-turut, Rabu hingga Kamis, tanggal 10–11 Juli 2025. Kegiatan yang berlangsung di aula utama sekolah ini diikuti dengan antusias oleh seluruh tenaga pendidik.

Workshop ini secara resmi dibuka oleh Kepala SMKN 2 Bondowoso, Bapak Sofyan Sauri. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kolaborasi dan kebersamaan dalam membangun sekolah yang berkualitas. “Untuk menjadi sekolah yang besar, kita tidak bisa berjalan sendirian. Semua pihak harus saling melengkapi. Kepala sekolah itu sejatinya adalah seorang guru juga, yang diberi amanah tambahan untuk memimpin. Maka, mari kita berjalan bersama demi kemajuan pendidikan kita,” tutur Sofyan dengan penuh semangat.

Tema utama dalam workshop ini adalah penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP), sebagai dokumen penting yang menjadi acuan utama dalam proses pembelajaran di sekolah. Kurikulum yang dirancang tidak hanya harus sesuai dengan kebijakan nasional, tetapi juga harus berpihak pada kebutuhan dan potensi peserta didik di satuan pendidikan masing-masing.

Sebagai narasumber utama, hadir Ibu Silviana, Pengawas Pembina SMK Negeri dan Swasta di wilayah Bondowoso. Dalam sesi materinya, beliau memberikan banyak wawasan praktis dan reflektif bagi para guru. Salah satu pernyataan beliau yang sangat membekas adalah: “Siswa tidak butuh guru yang cantik atau tampan. Mereka butuh guru yang bahagia, yang bisa membimbing dengan tulus dan menjadi sumber inspirasi bagi masa depan mereka.”

Pernyataan tersebut disambut hangat oleh para peserta workshop. Banyak guru merasa tersentuh dan termotivasi untuk lebih memperhatikan kesejahteraan diri sendiri sebagai pendidik, agar dapat memberi dampak yang lebih besar bagi siswa-siswinya. Mereka diingatkan kembali tentang apa visi dan misi sekolah sampai kurikulum apa yang sedang digunakan.

Selama dua hari pelaksanaan, kegiatan berlangsung dalam suasana penuh kehangatan, dialog aktif, dan semangat untuk belajar bersama. Para guru terlibat langsung dalam diskusi penyusunan KSP, berbagi pengalaman, serta merancang strategi pembelajaran yang lebih kontekstual dan mendalam menyenangkan bagi siswa. Sesuai 3 pilas deep learning yakni berkesadaran, bermakna dan menggembirakan.

Workshop IHT ini menjadi langkah awal dalam mempersiapkan tahun ajaran baru yang lebih terarah. SMKN 2 Bondowoso menunjukkan komitmennya sebagai institusi pendidikan yang terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan, dengan menjadikan guru sebagai pilar utama dalam proses transformasi pendidikan. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan tercipta kurikulum yang tidak hanya tertulis di atas kertas, tetapi benar-benar hidup di dalam kelas, menyentuh hati siswa, dan membawa mereka lebih dekat pada cita-cita mereka.