Pamer Karya Inovasi Warisan Lokal untuk Bondowoso Melesat dalam Kegiatan P5

Pamer Karya Inovasi Warisan Lokal untuk Bondowoso Melesat dalam Kegiatan P5

Pengisi Acara Kegiatan P5 bersama Kepala Sekolah dan Guru

SMKN 2 Bondowoso terus menggiatkan penguatan karakter siswa untuk dapat menghadapi tantangan masa depan dan agar Indonesia menjadi bangsa yang kuat dan bermartabat.

Kali ini penguatan karakter diusung dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan Tema Kearifal Lokal yang bertajuk Inovasi Warisan Lokal untuk Bondowoso Melesat. Pamer karya sebagai puncak P5 untuk mengenalkan karya siswa kepada masyarakat dibuka oleh Kepala SMKN 2 Bondowoso, Drs. Moeji Prihadi, S.Pd, M.M.Pd.

Kegiatan P5 Tema Kearifan Lokal dilaksanakan selama 10 hari dimulai tahap pengenalan, tahap kontekstual, tahap aksi dan refleksi. Tahap kontekstual siswa dibekali pengetahuan Sejarah dan Budaya Lokal Bondowoso, Kehidupan Beragama di Kabupaten Bondowoso dan Kesadaran Membangun Strategi Promosi Kearifan Lokal.

Tahap kontekstual siswa membuat rancangan projek dan melaksanakan fieldtrip ke tempat produksi tape, kampung kopi, museum gerbong maut, dan museum kereta api Kabupaten Bondowoso
Tahap aksi siswa mengerjakan projek selama 3 hari.

Dengan kemampuan videografi dan literasinya siswa Perhotelan menghasilkan projek berupa Video Promosi Budaya dan Potensi Pariwisata Lokal Bondowoso.

Siswa Kulinari berkreasi membuat Nasi Kawah Wurung (Kawu), Lapis Sampean Baru, Sabreng Gulung dan ragam minuman berbahan kopi dan tape yaitu Cendol Kopi Jahe Tape Kambeng.

Inovatif dan kreatif siswa konsentrasi keahliam Tata Kecantikan Kulit dan Rambut
Membuat Lulur Kopi, Rias Wajah karakter Topeng Kona juga menyuguhkan tarian yaitu Tari Topeng Kona dan Tari Molong Kopi.

Tidak kalah kreatif siswa konsentrasi keahlian Design dan Produksi Busana
Pembuatan design dan produksi Rok Batik khas Bondowoso sampai memperagakan pakaian bercorak batik daun singkong dan kopi dengan hiasan kepala menyematkan pernak pernik dari biji kopi.

Hasil projek siswa mewarnai ragam produk geopark dalam Bondowoso menduniakan Ijen Geopark.
Ijen Geopark adalah Kekayaan Taman Bumi Ijen di Bondowoso dan Banyuwangi yang Diusulkan ke UNESCO

Ijen adalah Kawah Ijen. Kawah Ijen ada di perbatasan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi.
Sedangkan Geopark artinya taman bumi. Taman Bumi memiliki berbagai fungsi penting terhadap kelangsungan hidup Bumi.
Secara harfiah, Geopark adalah sebuah wilayah geografi tunggal atau gabungan, yang memiliki Situs Warisan Geologi (Geosite) dan bentang alam yang bernilai, terkait aspek Warisan Geologi (Geoheritage), Keragaman Geologi (Geodiversity), Keanekaragaman Hayati (Biodiversity), dan Keragaman Budaya (Cultural Diversity), serta dikelola untuk keperluan konservasi, edukasi,  dan pembangunan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan, dengan keterlibatan aktif dari masyarakat dan Pemerintah Daerah, sehingga dapat digunakan untuk menumbuhkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap bumi dan lingkungan sekitarnya.

Saat ini, Ijen Geopark tengah diajukan ke UNESCO untuk dapat masuk ke dalam jajaran geopark terbaik di seluruh dunia yang bergelar UNESCO Global Geoparks (UGG).

Pamer karya ini dihadiri siswa- siswi SMP dan perwakilan guru SMP Kabupaten Bondowoso juga mendapat apresiasi dari Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bondowoso, Bapak Suluh Kurniawan, S.Pd bahwa siswa- siswi sangat kreatif, berfikir kritis dan saling kerjasama untuk menghasilkan inovasi warisan lokal dan kedepannya dapat melesatkan Bondowoso.

Mengembangkan warisan lokal juga selaras dengan tujuan dari SDGs. Tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) adalah pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambingan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya.

SMK BISA-HEBAT

Layanan Cooking Class, Siswa SD 1 Jam Sudah Bisa Buat Pizza

Layanan Cooking Class, Siswa SD 1 Jam Sudah Bisa Buat Pizza

siswa-siswi SD Plus Al Islah Bondowoso

SMKN 2 Bondowoso memberikan layanan pendidikan dan pelatihan kepada seluruh masyarakat. Salah satunya layanan cooking class untuk siswa PAUD/TK, SD dan SMP. Hari ini Kamis, 19 Januari 2023 cooking class diikuti oleh siswa-siswi SD Plus Al Islah Bondowoso kelas 4 sebanyak 140 siswa dengan membuat pizza.
Siswa yang mengikuti kegiatan ini memakai atribut seperti layaknya koki.
Selebihnya siswa-siswi juga diberi materi tentang asal usul pizza, bahan- bahan membuat pizza dan kandungan gizi dari pizza.
Mereka juga menerapkan sanitasi dan hygiene ketika memasak. Diajarkan juga mempacking pizza agar menarik dan hygiene.
Sebelumnya SMKN 2 Bondowoso sudah memberikan layanan yang sama pada SDIT KIC Bondowoso, dan beberapa TK di Kota Bondowoso.
Selain cooking class SMKN 2 Bondowoso juga dapat memberikan layanan beauty class dan sewing class kepada masyarakat atau siswa-siswi yang melaksanakan fieldtrip atau pendidikan dan pelatihan secara singkat.

Salam SMK BISA- HABAT