Segala Puji Bagi Allah atas Rahmat Serta Karunia-Nya

SMKN 2 Bondowoso membagikan praktik baik pembelajaran yang diwakili oleh Iin Ernawati, M.Pd sebagai narasumber. Narasumber telah membagikan praktik baik Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) kepada seluruh guru Projek IPAS SMK Se-Kabupaten Bondowoso pada kegiatan MGMP Projek IPAS SMK Negeri & Swasta Kab. Bondowoso. Kegiatan dilaksanakan di Meetingroom SMKN 1 Bondowoso pada Kamis, 25 Juli 2024.

Narasumber sebagai guru Projek IPAS yang juga menjabat sebagai Waka Kurikulum membagikan
Praktik Baik dengan Tema Pembelajaran Projek Kolaborasi Lintas Mata Pelajaran di SMK. Dasar dari pembelajaran kolaborasi lintas mapel adalah Permendikbudristek No. 12 tahun 2024 tentang Kurikulum pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah bahwa karakteristik pembelajaran pada kurikulum merdeka salah satunya adalah kemajuan belajar peserta didik dilakukan secara kolaboratif dengan pendidik lain. Landasan sosiologisnya kurikulum menekankan pembelajaran yang ekologis, interkultural, dan interdisiplin untuk transformasi sosial yang lebih adil dan masa depan yang berkelanjutan.

Projek kolaborasi bertumpu dari projek mata pelajaran kejuruan yang membutuhkan mata pelajaran lain untuk menguatkan kompetensi peserta didik dalam menyelesaikan projek. Kolaborasi ini bertujuan untuk menguatkan jati diri SMK yang identik dengan pembelajaran projek atau Pembelajaran Teaching factory. Tefa di SMK akan semakin kuat jika dilakukan melalui projek kolaborasi lintas mapel.

Narasumber memaparkan: Projek IPAS adalah mata pelajaran yang mengembangkan berfikir ilmiah dengan 3 elemen yaitu: Menjelaskan fenomena secara ilmiah, mendesain dan mengevaluasi penyelidikan ilmiah dan menerjemahkan bukti – bukti secara ilmiah. Mapel ini mampu berkontribusi besar dalam melakukan riset pengembangan produk Tefa SMK. Selain itu juga membagikan cara merancang, menyusun perangkat ajar dan mengajarkan pembelajaran projek kolaborasi lintas mapel. Contoh projek yang diangkat adalah projek membuat sandwich pada mapel kejuruan, konsentrasi keahlian kuliner. Projek ini didukung oleh 6 mapel (PP, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Informatika dan Projek IPAS).
Guru yang berkolaborasi dalam projek saling menguatkan kompetensi peserta didik secara utuh untuk menyelesaikan projek. Projek seperti ini menyenangkan dan sangat berdampak pada kompetensi peserta didik.

SMKN 2 Bondowoso yang sudah 2 tahun menyandang sebagai SMK Pusat Keunggulan (PK) konsisten dalam mengembangkan pembelajaran. Sebagai SMK PK memiliki peran penting dalam pengimbasan IKM kepada sekolah – sekolah lain. SMKN 2 Bondowoso mengajak sekolah lain untuk menerapkan pembelajaran projek kolaborasi lintas mapel sebagai upaya untuk menguatkan jati diri SMK serta pengembangan Tefa di sekolah